OPINI

Indeks Kebahagiaan Meningkat, Rakyat Sejahtera?

Di akhir 2021, BPS merilis laporan Indeks Kebahagiaan. Berdasarkan data BPS, Indeks Kebahagiaan di Indonesia mengalami peningkatan di sebagian provinsi. Terdapat 10 provinsi paling bahagia menurut perhitungan BPS. Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi paling berbahagia dengan skor 76,34.

Berikutnya ada Kalimantan Utara (76,33); Maluku (76,28); Jambi (75,17); Sulawesi Utara (74,96); Kepulauan Riau (74,78); Gorontalo (74,77);Papua Barat (74,52); Sulawesi Tengah (74,46); dan Sulawesi Tenggara (73,98).

Di antara daftar tersebut, seluruh provinsi di Pulau Jawa tidak masuk dalam kategori 10 besar provinsi paling bahagia. Khususnya Jawa Timur, berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, Indeks Kebahagiaan masyarakat Jatim mencapai 72,08 poin. Jawa Timur berada di peringkat 19 secara nasional sekaligus menjadi provinsi paling bahagia di Pulau Jawa.

Benarkah masyarakat sudah berbahagia? Parameter apa yang BPS gunakan untuk mengklasifikasi provinsi terbahagia? Sudahkah data tersebut sesuai realitas yang terjadi di masyarakat?

Indikator Kebahagiaan ala BPS

BPS mengukur Indeks Kebahagiaan melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) untuk melihat persepsi masyarakat tentang apa yang dirasakan dalam menjalani kehidupan. Setiap dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan memiliki besaran kontribusi yang berbeda.

Dimensi yang berkontribusi terbesar dalam penyusunan Indeks Kebahagiaan adalah Dimensi Kepuasan Hidup, yaitu sebesar 34,80 persen. Sementara, kontribusi Dimensi Makna Hidup sebesar 34,02 persen dan Dimensi Perasaan berkontribusi sebesar 31,18 persen. (kompas.com, 30/12/2021)

Jadi, indikator kebahagiaan menurut BPS dllihat berdasarkan pada tingkat kepuasan hidup, makna hidup, dan perasaan. Indeks Kebahagiaan ini diukur dengan metode baru, yaitu kontribusi 2017 menjadi tahun dasar ukuran kebahagiaan.

Indeks kebahagiaan adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat berdasarkan tingkat kebahagiaan masyarakat. Semakin tinggi nilai indeks, maka semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan masyarakat.

Dalam dimensi kepuasan materi, tingkat kepuasan masyarakat diukur dalam 10 aspek kehidupan, yakni (1) kesehatan, (2) pendidikan, (3) pekerjaan, (4) pendapatan rumah tangga, (5) keharmonisan keluarga, (6) ketersediaan waktu luang, (7) hubungan sosial, (8) kondisi rumah dan aset, (9) keadaan lingkungan, serta (10) kondisi keamanan.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button