Indonesia Peace Convoy di Kudus Gelorakan ‘Ayo Rekonstruksi Gaza’

Kudus (SI Online) – Ribuan masyarakat Kudus, Jawa Tengah dengan menggunakan ratusan kendaraan mengikuti konvoi solidaritas Palestina bertajuk Indonesia Peace Convoy (IPC), Jumat (21/2/2025).
Sebelum berkonvoi, peserta berkumpul di GOR Bung Karno Kudus untuk mendengarkan orasi dari sejumlah tokoh Kudus dan KH Bachtiar Nasir, inisiator IPC.
Dalam orasinya, UBN, sapaan akrab KH Bachtiar Nasir mengungkapkan sejumlah tahapan kehancuran dan karakter bangsa Israel. Dikatakan UBN, bangsa Yahudi memiliki karakter binatang. Bahkan, istri Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, Siti Aisyah, menyebut bangsa Yahudi dengan panggilan kera dan babi.
“Kita melihat genosida, pembantaian kemanusiaan di Palestina sana. Mereka itu kelakuannya seperti manusia atau binatang?” kata UBN.
UBN meyakini kezaliman Israel dan sekutunya pasti cepat atau lambat kembali kepada mereka. Hal ini sesuai surat Al Isra ayat 7, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untukmu dirimu sendiri.”
Sesungguhnya perkara mudah bagi Allah membalas kezaliman mereka. UBN lantas memberikan contoh peristiwa kebakaran hebat di Los Angeles, Amerika Serikat. Negeri Pam Sam tersebut diketahui adalah sekutu Israel.
“Bagaimana cara Allah selesaikan? Cuma gulungan api. Api yang menggulung di dalam angin. Kalau saja Los Angeles Allah pindahkan ke Israel, dalam semalam habis atau tidak?” ujar UBN.
Selain itu, UBN menyinggung soal proposal rekonstruksi Gaza yang ditawarkan Donald Trump dan proposal Mesir. Trump dan dunia Arab kemudian menyepakati proposal yang diajukan Mesir.
UBN menilai, baik proposal Mesir maupun proposal Trump sama-sama tidak menguntungkan masa depan Palestina. “Maka yang terjadi bukan proposal Trump. Bukan juga proposal Mesir. Namun, proposal Allah,” jelas UBN.
Kerusakan infrastruktur akibat kezaliman Israel di Gaza tidak terelak. Infrastruktur seperti rumah, sekolah, dan rumah sakit luluh lantak akibat serangan bom Israel.
Untuk itu, UBN mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama membantu rekonstruksi di Gaza. Membantu membangun rumah untuk berteduh, membantu sekolah untuk masa depan anak-anak Gaza, dan membantu membangun kembali rumah sakit.
“Aktifkan media sosial. Ayo bantu rekonstruksi di Gaza. Kita mempunyai kekuatan untuk membantu,” tegas Ketua Umum Perkumpulan AQL ini.
Setelah ditutup doa, massa bergerak berkonvoi kendaraan dengan beratribut Palestina berkeliling kota Kudus. Sepanjang jalan yang dilalui, masyarakat antusias menyaksikan konvoi. Yel-yel ‘free Palestine’ menggema di tengah kepadatan lalu lintas kota Kudus. Konvoi berakhir kembali ke GOR Bung Karno Kudus. [ ]