NASIONAL

Jokowi Janjikan Lima Triliun Dana Kebudayaan, GM: Kalau Dia Nggak Kepilih Lagi ya Bubar

Jakarta (SI Online) – Presiden Joko Widodo mengumpulkan puluhan budayawan di Istana Merdeka Jakarta. Di antara yang hadir, adalah budayawan liberal Goenawan Mohamad, penutur hikayat Agus Nur Amal alias PM Toh, dan Jaya Suprana.

Disebutkan, pertemuan tersebut juga sebagai kelanjutan Kongres Kebudayaan yang dihadiri Jokowi pada Ahad 9 Desember 2018 kemarin.

Dalam pertemuan tertutup itu, Jokowi berharap agar para budayawan itu memberikan masukan untuk ke depannya. Mengingat, pada 2019, fokus besar pemerintah adalah membangun manusia.

“Saya minta pada Pak Mendikbud agar saya bertemu, saya bisa mendengar, berdiskusi, dan mendapatkan masukan-masukan mengenai kemarin yang disampaikan kepada saya mengenai strategi kebudayaan. Sebagai sebuah arah umum untuk kemajuan kebudayaan 20 tahun yang akan datang,” tutur Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018, seperti dikutip Viva.co.id.

Usai pertemuan, tokoh liberal Goenawan Mohamad (GM) mengatakan, salah satu hasil pertemuan itu adalah disepakatinya dana abadi kebudayaan. Hal ini juga, kata dia, yang menjadi usulan dalam Kongres Kebudayaan itu.

“Saya hanya melanjutkan Kongres Kebudayaan yaitu perlunya diadakan dana abadi kebudayaan, dan Pak Jokowi mengatakan iya dan dimulai tahun depan lima triliun, lima tahun pertama,” ujar GM di Istana Negara, Jakarta, usai pertemuan.

Keputusan Jokowi ini, menurut Goenawan, adalah langkah besar yang dilakukan pemerintah dalam membangun sektor kebudayaan. Selama ini, diakuinya banyak budayawan yang tidak mampu mengembangkan dirinya lantaran kesulitan dalam anggaran. Seperti pementasan, baik itu di dalam hingga luar negeri. Latihan tari hingga puisi dan pagelaran musik yang kental budaya, selama ini diakuinya sulit. Dengan dana abadi ini, dia sedikit optimistis.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button