SUARA PEMBACA

Jokowi Miliki Spirit Kenabian, Benarkah?

Tak sepantasnya ustaz Yusuf Mansyur menyatakan Jokowi taat beragama, padahal pelanggaran terhadap agama begitu nyata. Pemimpin yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya tak mungkin berkhianat kepada rakyatnya. Pemimpin yang adil tentu dapat menjaga amanah dengan sebaiknya, segenap jiwa dan raga bukan seperti sekarang.

Mengurusi kemaslahatan umat haruslah sesuai dengan tuntunan syariah Islam (Allah dan Rasulullah). Berharap dan mengajak umat memilih pemimpin dusta, ingkar janji dan anti syariah hanya akan menjerumuskan kepada jurang kehancuran yang sangat dalam. Sebab, pemimpin tanpa tuntunan syariah akan bertindak sesuai hawa nafsunya, segala cara ditempuh demi tercapainya tujuan. Allah SWT telah melarang manusia mengikuti pemimpin pemuja hawa nafsu dalam QS. Al-Kahfi [18]: 28: “Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya…..”

Maka, cukuplah sudah mendukung rezim pelanggar syariah. Pemilihan pemimpin dalam insitusi kufur seperti demokrasi-sekular akan melahirkan rezim yang buruk atau lebih buruk dari sebelumnya. Satu-satunya yang mampu memberikan solusi dengan sempurna hanyalah Institusi Islam dengan pemimpinnya yang disebut Khalifah. Melalui tangannya-lah aturan Allah dan RasulNya akan tegak di muka bumi mewujudkan Islam rahmatan Lil’aalamiin. Wallahu a’lam bi ash Shawab.

Uqie Naima
(Penulis Bela Islam, Bandung)

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button