#Ramadhan Berkah 1446 HFILANTROPI

Kerja Sama dengan BPKH, NU Care-LazisNU Kirim 23 Dai ke Pelosok Nusantara dan Luar Negeri

Jakarta (SI Online) – Bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI dan Lembaga Dakwah (LD) PBNU, NU Care-LazisNU mengirimkan sejumlah dai ke pelosok Nusantara dan beberapa negara dalam momentum bulan Ramadhan 1446 H/2025 M.

“Para dai ini membawa misi Al-Harakah an-Nahdliyah dan Ar-Ri’ayah. Dan 59 persen Muslim di Indonesia pun mengaku sebagai Nahdliyin, sehingga penting untuk terus memperkuat peran NU dalam membimbing umat,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Silahuddin di Jakarta, Kamis (27/02) seperti dilansir ANTARA.

Sebelum para dai diberangkatkan ke berbagai pelosok daerah, dilakukan pembekalan bagi para dai yang dilangsungkan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.

Silahuddin menegaskan bahwa peran dai sangat penting dalam menjaga eksistensi Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di berbagai daerah.

Direktur Eksekutif NU Care-LazisNU PBNU Qohari Cholil juga menekankan bahwa para dai ini mengemban tugas mulia dan membawa misi dalam menyebarkan dakwah yang ramah.

“Selain itu, para dai juga memiliki tugas penting dalam menggalang dukungan untuk bisa bersama-sama terus membantu rakyat Palestina. Dan Insya Allah tahun depan kami juga akan membiayai santri dari daerah 3T -terpencil, terluar, tertinggal- untuk dapat menimba ilmu agama di Pulau Jawa,” ujar Qohari.

Sementara itu, Pengurus LD PBNU Khoirul Huda Basyir mengungkapkan, terdapat 440 pendaftar dalam program Dai Nusantara dan Dai Go Global, dan 34 dai lolos seleksi untuk mengikuti program ini.

Adapun sejumlah 23 dai bertugas di delapan negara, meliputi Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Belanda, Australia, dan Selandia Baru.

Sementara 11 dai akan berdakwah di berbagai wilayah dalam negeri, mencakup Papua Selatan, Papua Barat Daya, NTT, Bali, Kalimantan Selatan, Jambi, Jawa Barat, dan Banten.

Sebelum diberangkatkan, para dai telah mendapatkan pelatihan jurnalistik, fundraising, dan pelaporan kegiatan.

“Setelah nanti menyelesaikan tugas dakwah, para dai kami harapkan dapat mendokumentasikan pengalaman mereka,” katanya.[]

Artikel Terkait

Back to top button