NASIONAL

KH Hasyim Asy’ari Tak Ada dalam Kamus Sejarah, Sejarawan: Aneh

Jakarta (SI Online)-Tidak adanya nama pahlawan nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I terbitan Kemendikbud dinilai oleh sejarawan sebagai hal yang aneh.

Sejarawan Anhar Gonggong menghargai permintaan maaf dari Kemendikbud. Namun, hal ini menurutnya bukan sekadar maaf.

“Bagi saya persoalannya bukan sekadar maaf. Tapi, itu malahan aneh. Anehnya apa, masak orang seperti, sehebat itu tidak masuk di dalamnya,” kata Anhar dalam dialog di stasiun televisi tvOne, dikutip Kamis, 22 April 2021.

Anhar menyampaikan aneh karena KH Hasyim Asy’ari sebagai tokoh dikenal punya peranan penting dalam masa revolusi perjuangan. Bahkan, putra Hasyim Asy’ari, Wahid Hasyim juga memiliki peran penting.

Baca juga: Kontroversi Kamus Sejarah Indonesia, Ketua MUI: Revisi Bukunya, Ganti Pejabatnya

“Siapa yang tidak kenal beliau. Bahkan, bukan hanya belau, anaknya juga punya peranan penting dalam masa revolusi ini. Itu kok tiba-tiba nggak ada. Lalu, dia pakai sumber apa sebagai seorang sejarawan,” tutur Anhar.

Dia mempertanyakan proses seleksi penulisan kamus sejarah tersebut. Ia membandingkan dengan kamus bahasa yang prosesnya pun mesti dengan kecermatan dan ketelitian.

“Karena memang yang dimaksukkan adalah hal-hal yang dianggap sangat-sangat penting. Lihat saja, kamus bahasa. Kan, tidak semua dimasukkan, akan dipilih-pilih betul kemudian diberi pengertian. Nah, sejarah seharusnya juga begitu,” jelas Anhar.

Anhar mengaku tidak paham alasan tim Kemendikbud yang terlibat dalam proses penyusunan kamus tersebut. Menurut dia, masyarakat luas mengetahui peranan KH Hasyim Asy’ari, keluarga, dan pengikutnya meski tanpa perlu melihat sumber.

“Nah, saya tidak tahu latar belakangnya mengapa orang seberjasa pendiri NU. Bahkan, salah satu kekuatan proses pergerakan nasionalis tahun 26 kan NU,” tutur Anhar.

red: a.syakira
sumber: viva.co.id

Artikel Terkait

Back to top button