KHOTBAH

Khotbah Jumat UBN: Menatap Idul Kurban dengan Takwa

Orang yang bersyukur pada saat Iduladha, maka dia akan mendapatkan balasan kesyukuran dari Allah asy-Syakuur.

Para orang tua mari ajarkan anak-anak dan menantu. Wahai pemuda jadilah pemuda yang mandiri dalam berkurban agar bisa merdeka dari mentalitas hewan ternak yang selalu dicucuk hidungnya.

Ismail `Alaihis salam ketika hendak disembelih, ia bersabar. Dan inilah bentuk kemerdekaan yang hakiki ketika seseorang pasrah sepenuhnya di hadapan Allah dan bertakwa mengikuti syariat Allah.

Begitu juga dengan kesabaran Ibrahim Alaihis salam. Ketika anak yang dicintainya IsmailAlaihis salam sudah sampai pada usia bisa bekerja sama dengan ayahnya, Allah Subhanahu wa ta’ala perintahkan untuk menyembelihnya. Para pemuda, jadilah Ismail-Ismail masa kini, maka kalian akan menjadi manusia yang merdeka.

Kedua: Menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim `Alaihis salam.

Jika ingin menapaktilasi jejak Ibrahim `alaihis salam yang telah memberikan jalan kepada kita untuk menjadi orang yang bertakwa, maka berkurbanlah. Dan persiapkanlah mulai dari sekarang dengan kurban yang terbaik.

Jika masih tidak mampu juga, maka bantulah tenaga dan skill-mu agar daging-daging kurban tersebut sampai kepada yang membutuhkannya. Bisa juga dengan memasakkannya supaya penerimannya bisa menerimanya dengan baik dan enak.

Apalagi saat ini, umat Islam membutuhkan persatuan yang lebih kuat lagi dalam menghadapi tantangan yang lebih berat. Lihatlah saat ini yang muncul para penghina Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam. Mereka melakukan itu karena mereka melihat bahwa umat islam tidak kuat. jika mereka tahu umat Islam bersatu, maka mereka tidak akan berani menghina simbol umat Islam.

Ketiga: Syariat kurban menguatkan tauhid.

Pada masa lalu ada orang-orang yang mengharamkan hewan-hewan tertentu yang tidak diharamkan oleh Allah Ta’ala. Bahkan ada yang menyembah hewan-hewan tertentu. Mereka menjadikannya tuhan atau perwujudan tuhan. Islam datang dengan syariat menyembelih hewan-hewan yang disyariatkan.

Hewan-hewan ternak oleh sebagian orang telah dituhankan. Islam datang dengan syariatnya dan menjelaskan bahwa hewan-hewan ternak tersebut tidak pantas untuk dituhankan.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button