Komentari Penangkapan Perempuan di Luar Pagar Istana Negara, Din Syamsuddin: Agar Tidak Ikut Gila, Senyumin Saja
Jakarta (SI Online)-Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Din Syamsuddin turut mengomentasi kabar seorang perempuan yang menodongkan senjata api jenis FN ke Paspampres di depan pintu masuk Istana Negara Jakarta. Menurutnya berita tersebut bernada stigmatisasi terhadap Islam.
“Saya terpaksa ikut nimbrung menanggapi peristiwa seorang wanita bercadar mencoba masuk ke halaman Istana dan mengacungkan pistol kepada petugas, karena berita tentang peristiwa itu bernada stigmatisasi terhadap Islam,” kata Prof Din, Kamis (27/10/2022) seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga: Densus 88: Siti Elina Terafiliasi dengan Jaringan NII
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengatakan, sebenarnya sejak muncul pernyataan Istana melalui Kepala Staf Presiden (KSP) bahwa jelang 2024 radikalisme keagamaan meningkat, ia mengaku sudah menduga akan ada peristiwa percontohan sebagaimana di masa-masa lalu.
“Pernyataan tersebut saya anggap sebagai self fulfilling prophecy atau perkabaran tentang sesuatu yang bakal terjadi, dan kemudian benar terjadi apa yang telah terjadi,” ujar Prof Din.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyampaikan, sebenarnya gampang untuk menyimpulkan apa yang sesungguhnya terjadi. Dengan mengamati cara menangani kejadian dan pernyataan pertama yang mengemuka. Kemudian perlakukan pelaku sebagai pelanggar hukum.
“Kita menunggu apakah pelakunya diajukan ke meja pengadilan atau sebagaimana sering terjadi dia dianggap sebagai orang gila?,” ujarnya.
Prof Din mengatakan, agar tidak ikut gila, maka menganjurkan kepada masyarakat, khususnya umat Islam agar tidak perlu menanggapi peristiwa tersebut. Cukup mengikutinya dengan tersenyum, sambil menanti lakon-lakon berikutnya.
red: a.syakira