OPINI

Komitmen Anwar Ibrahim di Bidang ‘Good Governance’

Anwar bukanlah seorang pemimpin yang dipungut di tengah jalan, bukan dilahirkan dari pencitraan media yang massif, bukan pula lahir karena menjual nama nenek moyang, organisasi ataupun institusi tetapi Anwar lahir karena kualitas dirinya sendiri.

Silsilah keluarga Anwar adalah jelas bukan berdasarkan mitos tahayul dari buluh betung yang lahir dari muntah lembu Bukit Siguntang Mahameru. Saperba Sri Tri Buana yang turun dari keindreaan dan sebagainya.

Bukan hanya itu, Anwar diundang mengajar di berbagai universitas terbaik dunia. Ini semua karena pengalaman dan minat membacanya yang tinggi. Menurut John C Maxwell, “Leader Is Reader”

Anwar berpengalaman menjadi Wakil Menteri, Wakil Perdana Menteri, menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga, Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan, Menteri Keuangan dan banyak lagi.

Masa muda Anwar telah menjadi Presiden Pelajar Islam PKPIM, mendirikan ABIM, mejadi Presiden Belia Malaysia MBM dan banyak lagi.

Anwar adalah seorang reformis tulen dan memiliki idea gagagasan dan wawasan serta perjuangan dalam reformasi. Anwar bukanlah penompang gelap reformasi, menangguk di air keruh menggunting dalam lipatan, mencari kesempatan dalam kesempitan atau dalam Bahasa Minangnya sewa batu reformasi.

Dia dikenal sebagai Pak Syeikh, seorang murabbi yang memiliki pengajian usrah di rumahnya seminggu sekali yang dulu sering saya ikuti. Kalau diperhatikan ceramahnya selalu mengutip Qur’an Sunnah yang dia hafal dengan fasih mengucapkannya.

Dan kita berdoa semoga lahir pemimpin-pemimpin berkualitas cerdas amanah dari negara umat Islam lain. Dan jika dibaca dari sembilan kriteria di atas mungkin di Indonesia yang mendekati ciri-ciri ini hanya Dr Anies Baswedan saja.

Jika semua negara umat Islam memiliki pemimpin berkualitas, maka umat Islam akan mampu menguasai ekonomi dunia dengan melakukan jaringan kerjasama ekonomi dan pertahanan antara negara umat Islam seluruh dunia. Ini karena masalah utama mayoritas negara umat Islam selama ini adalah kualitas pemimpin yang rendah.

Semoga Anwar diberi kekuatan untuk membawa perubahan islah pada Malaysia sebagaimana yang dilakukan oleh Erdogan di Turki.

Anwar adalah manusia biasa dimana salah dan silap adalah lumrah manusia. Jangan kultuskan individu manapun karena ia bertentangan dengan ajaran Islam.

Mari kita doakan semoga nasib Anwar tidak sama dengan Dr Murshi, Amien Rais, Suu Kyi dan tokoh reformasi lainnya yang dicantas supaya tidak menjadi ancaman bagi mereka yang memonopoli dominasi kekayaan negara selama ini untuk pribadi dan kroninya saja. []

Afriadi Sanusi, Ph.D., Doktor bidang politik Islam Universiti Malaya Kuala Lumpur.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button