ORMAS ISLAM

Mengenal Wahhabiyyah

Kedelapan, sebenarnya Wahhabiyyah telah merealisasikan pandangan Ibn Taimiyyah dan bersikap keras dalam memperjuangkannya. Apa yang telah kami jelaskan tentang pendapat Ibn Taimiyyah ketika membicarakan mazhab orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai kaum Salaf, mereka ambil.

Kemudian mereka memperluas pengertian bid’ah. Mereka memandang beberapa hal yang tidak berhubungan dengan ibadah sebagai bid’ah. Padahal sebenarnya bid’ah ialah hal-hal yang dikerjakan oleh seseorang sebagai bagian dari ibadah dan mempergunakannya untuk mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan hal itu tidak ada sumber keagamaannya secara sah.

Memasang kain penutup pada Raudhah, misalnya, tidak seorang pun mengatakan bahwa tindakan itu merupakan ibadah dalam segala bentuknya. Mereka melakukan hal itu hanyalah untuk menghiasinya, supaya orang yang memandang tertarik untuk melihatnya, sebagaimana hiasan pada Masjid Nabawi.

Adalah aneh, mereka ingkar dan menolak kain penutup itu, namun tidak menolak hiasan-hiasan masjid tersebut, padahal ini merupakan suatu kontardiksi antara dua hal yang serupa.

Patut dicatat, bahwa ulama Wahhabiyyah berkeyakinan bahwa pendapat mereka benar dan sama sekali tidak mungkin salah, sementara pendapat selain mereka adalah salah dan tidak mungkin benar.

Bahkan mereka beranggapan bahwa membangun kuburan dan mengelilinginya adalah dekat dengan keberhalaan. Dalam hal ini, mereka memerangi Khawarij yang mengafirkan penentang mereka dan memeranginya, sebagaimana telah kami sebutkan. Hal itu tidak berbahaya pada saat mereka masih tinggal di padang pasir.

Akan tetapi, mereka kemudian membaur dengan lainnya ketika pemerintahan di negeri Arab itu kembali ke tangan keluarga Sa’ud. Raja Abdul Azis Ali Sa’ud menghadapi mereka dan menetapkan pendapat mereka adalah untuk diri mereka sendiri, bukan untuk orang lain. Ia melangkah jauh dalam hal ini, hingga ia memasang kain penutup Raudhah dengan kain yang baru sebagai ganti kain yang telah usang itu.

Hanya saja, ia menangguhkan pemasangan kain baru pada tempat yang lama sampai renovasi Masjid Nabawi selesai. Ia meninggal dunia sebelum melaksanakannya dan mengharapkan penggantinya mewujudkan apa yang ia inginkan. []

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button