Najib Razak Terima Kekalahannya
Kuala Lumpur (SI Online) – Ketua Barisan Nasional (BN) Datuk Seri Najib Razak menyatakan menerima keputusan rakyat Malaysia dalam Pemilihan Umum Ke-14 atau Pilihan Raya Umum (PRU) Ke-14, Rabu (9/5) kemarin.
Najib mengemukakan hal itu dalam jumpa pers di Gedung PWTC Kuala Lumpur, Kamis, didampingi Wakil BN Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, Sekjen BN Datuk Seri Tengku Adnan Bin Tengku Mansor, Ketua Wanita BN Tan Sri Shahrizat Abdul Jalil, dan Ketua Pemuda BN Khairy Jamaluddin.
“Kita baru saja menyelesaikan PRU yang ke-14. Suatu pilihan raya yang begitu sengit, tetapi ini merupakan manifestasi prinsip demokrasi yang kita anuti. Banyak perkara-perkara yang digunakan sebagai senjata waktu PRU termasuk fitnah dan hasutan yang dilemparkan di antaranya konon BN akan melakukan penipuan untuk memenangi PRU,” katanya lagi.
Jelas sekali dengan putusan PRU 14 ini, ujar dia, tidak ada penipuan yang telah dilakukan oleh pihak BN.
“Ada juga konon saya dan rekan-rekan telah merencanakan pertemuan Majelis Keselamatan Negara pada Rabu malam sebagaimana disebut dalam twitter pukul 22.00 malam karena keadaan darurat,” katanya pula.
Dia mengatakan hal tersebut merupakan satu lagi contoh hasutan pada rakyat dan merupakan suatu pembohongan, karena tidak ada pertemuan Majelis Keselamatan Negara.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan setinggi-tinggi terima kasih kepada semua pemimpin BN peringkat nasional dan daerah, rekan-rekan dalam BN UMNO yang telah bekerja siang dan malam dalam membuat program dan kegiatan yang terkait PRU,” katanya.
Dia mengatakan sejak dirinya mengambil alih jabatan pada 2009, pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat dan untuk menentukan masa depan yang lebih baik untuk rakyat dan generasi mendatang.
“Hampir tiga juta pekerjaan telah diwujudkan karena kemiskinan di tahap paling rendah kita telah bangunkan infrastruktur bertaraf dunia, ekonomi Malaysia telah dapat dipacu ke pertumbuhan yang bisa dibanggakan dan mendapat pengakuan badan-badan seperti IMF dan Bank Dunia,” ujar Najib pula.
Rakyat secara inklusif telah mendapat faedah melalui berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan BN, katanya lagi.
Tetapi apa yang dilakukan, ujar dia, mungkin kurang diterima dibanding pihak lawan dan sekarang rakyat ini menunggu janji-janji tersebut dilaksanakan sebagaimana terkandung dalam manifesto dan ucapan-ucapan mereka.
“Kita telah melakukan yang terbaik dan pencapaian kita bisa dibanggakan. Saya menyadari ada yang tidak sempurna dalam menjalankan negara, tetapi keutamaan saya adalah senantiasa untuk keselamatan dan kemakmuran rakyat Malaysia. Saya menerima keputusan yang dibuat oleh rakyat. Partai BN komitmen menghormati prinsip-prinsip demokrasi berparlemen,” katanya pula.
Oleh karena tidak ada partai yang mendapatkan simple majority, ujar dia, maka Sri Baginda Yang Dipertoan Agung akan membuat keputusan siapa yang akan dilantik oleh Tuanku menjadi perdana menteri.
“Mengikuti kelembagaan pelantikan ini adalah keputusan Agung (raja) berdasarkan siapa yang mendapat kepercayaan anggota dewan rakyat. BN akan menghormati apa saja keputusan yang dibuat Agung dan saya berharap semua rakyat Malaysia untuk tenang dan memberi kepercayaan kepada Agung untuk membuat keputuan sebaik mungkin,” katanya lagi.
Dia berkomitmen melakukan yang terbaik yang akan dilandaskan kepada kepentingan rakyat dan negara.
“Malaysia adalah negara istimewa, saya dan rekan-rekan bersyukur diberi kesempatan memimpin negara ini selama ini. Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada rekan-rekan BN yang telah memberikan sokongan yang padu pada BN. Kita telah memenangi 79 kursi ini juga merupakan mandat supaya rakyat percaya lebih pada BN pada yang masa-masa yang akan datang,” kata Najib pula.
sumber: ANTARA