LAPORAN KHUSUS

PAZ Maryam: Melahirkan dengan Sehat, Normal dan Alami

Hasilnya, IH akhirnya melahirkan di sebuah rumah sakit di Yogyakarta secara normal. “Saya tak bisa berkata-kata. Ternyata Allah mengizinkan saya bisa melahirkan normal,” kata dia berkaca-kaca.

Bidan Yulia memberitahu bahwa gerakan-gerakan yang dia ajarkan itu adalah terapi PAZ Maryam. IH pun akhirnya mengikuti pelatihan basic dan upgrading PAZ Al Kasaw.

Tak lama setelah melahirkan putra ketiga, IH hamil lagi. Padahal saat itu ia hendak mendaftar spesialis obgyn. Maka batallah rencana tersebut.

Pada kehamilan keempat ini, IH benar-benar mempersiapkan diri sejak awal agar dapat melahirkan lebih ideal. PAZ Maryam sudah ia kuasai. Ia pun akhirnya melahirkan di Klinik Bidan Yulia dengan metode PAZ Maryam. “Bobotnya paling gede dari bayi-bayi sebelumnya, 3,9 kg,” kata dia.

Melahirkan normal dengan PAZ Maryam

PAZ Maryam adalah salah satu terapi yang dilahirkan PAZ Al Kasaw untuk menjaga wanita tetap dalam fitrahnya, yakni melahirkan secara normal. Inspirasinya dari kisah Maryam saat melahirkan putranya, Isa as, yang dijelaskan Al-Qur’an dalam Surat Maryam.

Founder utama PAZ Maryam, almarhum Ustaz Haris Moedjahid mengatakan, “PAZ Maryam lahir bukan untuk memusuhi Caesar, memusuhi medis. Caesar adalah tindakan darurat yang tetap diperlukan, hanya tempatkanlah dia benar-benar di posisi benar-benar darurat, bukan pengganti jalan utama.”

Bidan Yulia Himawati, salah satu Paztrooper pegiat PAZ Maryam, mengatakan, ibu hamil harus mendapatkan persalinan sehat, normal dan alami.

Bidan Yulia dikenal sebagai pegiat persalinan normal. Selain sebagai bidan, ia juga mendapatkan sertifikasi di beragam terapi dan pengobatan seperti akupuntur, yoga, bekam, PAZ Al Kasaw, dan lainnya. Motto kliniknya adalah “Pendampingan Persalinan Sehat Normal dan Alami Berbasis Qur’an dan Sunah.”

Fasilitas untuk terapi PAZ Maryam di Klinik D’Maryam, Keraton, Yogyakarta.

Bidan Yulia mengaku menggunakan metode PAZ Maryam untuk persalinan normal sejak 2019. Hingga kini tak kurang dari 500 pasien melahirkan ditangani dengan metode ini.

Secara sederhana dijelaskan, PAZ Maryam adalah gerakan-gerakan tertentu yang diajarkan kepada pasien ibu hamil yang dimaksudkan untuk memperbaiki sistem dan rangka tubuh, dalam hal ini tulang panggul. Idealnya, ibu hamil sudah menjalankan terapi ini dalam pekan ke-20 usia kehamilan.

Sedangkan gerakan berdiri dengan berpegangan pada seolah pohon kurma –karena terinspirasi dari Maryam saat melahirkan– dimulai setelah usia kehamilan 36 minggu.

“Tulang panggul kalau nggak seimbang, bayi akan susah keluar. Nah, PAZ Maryam memperbaiki panggul tersebut. Pelvis ditata dengan gerakan-gerakan yang diajarkan agar panggul lebih kuat,” kata Yulia saat berbincang dengan sejumlah wartawan, di Klinik Pratama D’Maryam, Jalan Nagan Kidul No. 10, Patehan, Kec. Keraton, Kota Yogyakarta, Sabtu akhir pekan lalu.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button