NASIONAL

Penulis Buku ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI’ Jadi Ketua Panja RUU HIP, Ahmad Yani: DPR Ditunggangi

Sebelumnya, inisiator sosok Masyumi Reborn ini mengungkap bagaimana cara kerja Badan Legislasi DPR.

“Saya lima tahun di Badan Legislasi. Sangat paham betul saya, bagaimana cara menyusun RUU, perdebatan RUU, memasukkan, menyelipkan, menghilangkan, dan lain sebagainya,” kata

Menurut Ahmad Yani, salah satu kelemahan anggota DPR adalah bicara banyak, tapi sangat abai atau tidak konsen lagi setelah bicara. Hal-hal yang bersifat detil dan bersifat teknis penulisan itu lemah sekali.

“Setelah berdebat ya sudah, dikembalikan lagi kepada para tenaga ahli,” katanya.

Ahmad Yani tidak yakin dengan RUU HIP merupakan inisiatif DPR. Hal itu terbukti dengan adanya fraksi yang menolak RUU tersebut saat pembahasan.

Ia meyakini ada penumpang gelap dalam penyusunan RUU HIP. Penumpang gelap ini menunggangi DPR, sehingga RUU HIP seolah-olah inisitatif DPR.

“Ini pasti ada lembaga lain yang mengerjakan, memakai tangan DPR seolah-olah ini RUU inisiatif DPR,” imbuhnya.

Sampul buku ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI’ karya politikus PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati.

Ia mengaku sudah melihat dan membaca naskah RUU HIP. Ia menyebutnya sebagai paket hemat.

“Saya sudah baca juga naskah akhir (RUU HIP) yang dibuat itu, saya ketawa aja, ya paket hemat lah,” katanya.

Meski begitu, Ahmad Yani memprediksi RUU HIP akan berjalan mulus, sama seperti RUU lainnya yang mendapat penolakan dari masyarakat, tapi tetap disahkan menjadi UU.

“Kemungkinan mulus, paling nanti titik temunya memasukkan TAP MPRS ke dalam konsederan. Tapi apa artinya memasukkan TAP MPRS ke dalam konsideran seperti itu,” jelas Ahmad Yani.

sumber: pojoksatu.id

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button