Peringati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, AQL Islamic Center Gelar Khataman Qur’an
Jakarta (SI Online) – AQL Islamic Center menyambut HUT RI ke-77 dengan khataman Qur’an di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa malam (16/08/2022). Khataman Qur’an diikuti seluruh jamaah AQL beserta unit-unit AQL.
Selanjutnya, setiap unit AQL harus menghatamkan 30 juz sebelum berangkat ke lokasi acara pengibaran bendera Merah Putih di AQL Islamic School, Purwakarta, pada Rabu 17 Agustus 2022. Misalnya Spirit of Aqsa (SoA) yang menyemarakkan khataman Qur’an di tengah perjalanan.
Sekitar 30 relawan SoA dalam satu bus bergantian membaca satu juz. Berangkat sekira pukul 03.00 WIB, relawan tiba pas adzan berkumandang di langit-langit AQLIS. Khataman lalu dilanjutkan bersama Pimpinan AQL Islamic Center, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), saat mengisi Kuliah Semangat Pagi (KSP).
UBN menilai, khataman Qur’an merupakan salah satu cara meraih keberkahan untuk bangsa Indonesia. Program itu sekaligus cara anak-anak bangsa menghormati jasa-jasa para pahlawan.
Kemerdekaan tidak bisa lepas dari jasa-jasa para ulama dan santri. Selain jadi guru ngaji, para ulama merangkap jadi pemimpin perlawanan terhadap kolonialisme, terutama Belanda yang menjajah Nusantara 300 tahun lebih.
Sejarah mencatat Kiai Ageng Muhammad Besar pendiri Pondok Pesantren Tegalsari yang melahirkan banyak ulama sekaligus gerilyawan. Di tangan ulama besar ini lahir tokoh-tokoh kenamaan seperti Pangeran Diponegoro hingga HOS Tjokroaminoto.
Diponegoro memiliki darah biru, namun turun memimpin kaum santri melawan penjajah. Dia ditemani rekan penasihat Kiai Langgeng. Jiwa raga Kiai Langgeng setia menemani Diponegoro melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda sampai ke Magelang. Sang kyai menetap di kota itu sampai meninggal pada 1829.
Perjuangan abad ke-19 memang lebih banyak diwarnai aktivitas militer dalam melawan Belanda. Memasuki abad ke-20, para ulama mulai membuat gerakan terstruktur dengan mendirikan organisasi.
Sejarah mencatat HOS Tjokroaminoto, guru Ir Soekarno, mendirikan Sarekat Islam, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, kaum pesantren mendirikan Nahdlatul Ulama dipimpin KH Hasyim Asy’ari, hingga A Hassan mendirikan Persis.
“Mari sama-sama kita menikmati kemerdekaan hari ini dengan cara sama-sama mengheningkan cipta, mengirimkan doa, berterimakasih dengan cara sesungguhnya. Semoga Allah berkahi negeri ini, dan berkahi bangsa ini,” kata UBN dalam rangkaian upacara kemerdekaan HUT RI di AQL Islamic School, Purwakarta, Rabu (17/08/2022).
Menurut UBN, anak-anak bangsa saat ini bisa bernafas lega tak lepas dari perjuangan para pahlawan. Para pahlawan yang tak pernah mengenal lelah. Mereka rela mengorbankan harta bahkan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.