INTERNASIONAL

PM Mahathir: Malaysia Keluar dari Tekanan Utang

Jakarta (SI Online) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, Malaysia telah keluar dari tekanan masalah utang setelah berhasil menanganinya secara berhati-hati di bawah kepimpinannya.

Politisi senior Malaysia ini mengatakan kemampuan untuk mengurangi tekanan terhadap situasi keuangan Malaysia itu adalah pencapaian penting pemerintah di bawah Pakatan Harapan (PH) yang dipimpinnya.

Menurutnya, tak banyak negara yang menghadapi situasi sulit seperti Malaysia bisa keluar dari persoalan itu dengan mulus.

“Saya merasa ada banyak masalah yang bisa kita atasi; kami mampu menangani masalah keuangan kami. Kami tidak lagi di bawah tekanan dari masalah keuangan karena kami telah menanganinya dengan hati-hati, ” ujarnya seperti dikutip dari ChannelNewsAsia, Kamis (11/7/2019).

Setelah aliansi poliitik PH berkuasa, pemerintah Malaysia dibebani dengan utang lebih dari 1 triliun ringgit atau US$241 miliar.

“Ketika kami berkuasa dan kami bisa melihat dari dalam, kami menemukan bahwa masalahnya jauh lebih besar (dari apa yang diketahui publik) dan bahwa masalah itu akan memakan waktu (untuk diatasi),” katanya saat wawancara.

Sejumlah langkah diambil pemerintah Mahathir untuk mengatasi kesulitan keuangan di dalam negeri, di antaranya meninjau ulang proyek-proyek besar dan kesepakatan di masa lalu yang dilakukan oleh pemerintah Barisan Nasional, mengejar dana yang diduga dicuri oleh 1Malaysia Development Berhad dan mendeklarasikan perang habis-habisan melawan korupsi.

Pada April, Mahathir mengatakan utang nasional turun menjadi 686 miliar ringgit. Menurutnya, tingkat utang saat ini berada pada level yang dapat dikelola, tetapi pemerintah masih mempertimbangkan untuk menjual beberapa aset untuk memangkas defisit lebih lanjut.

Perdana menteri berusia 94 tahun itu menjelaskan bahwa dasar-dasar rencana pemulihan keuangan Malaysia telah diletakkan.

“Saya pikir bahwa selama tiga tahun ke depan, masalah kita akan berkurang tetapi tidak sampai tingkat pemulihan seperti sebelumnya.”

Mahathir mengatakan diperlukan waktu antara 10 dan 15 tahun bagi Malaysia untuk kembali menjadi Harimau Asia.

red: Asyakira

Artikel Terkait

Back to top button