Presiden PKS Desak PBB Berikan Sanksi kepada Israel
Jakarta (SI Online) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan sanksi kepada Israel atas kejahatan kemanusiaan di Palestina.
“Kami mendesak PBB agar segera menghentikan agresi militer Zionis-Israel dan memberikan sanksi atas kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan,” kata Syaikhu dalam Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/05/2021).
Dia menyampaikan sikap pembelaan yang dilakukan untuk Palestina merupakan tugas kemanusiaan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Pembelaan ini merupakan tugas kita sebagai manusia beradab yang menolak segala tindakan biadab dan brutal yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan bersifat universal sebagai mana yang termaktub dalam sila ke 2 dalam Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab,” ucap Syaikhu.
Baca juga:
- Prihatin Ucapan Hendro, Bukhori: Bung Karno Pencetus Pancasila Saja Sangat Membela Palestina
- Presiden PKS Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Joe Biden, Apa Isinya?
Syaikhu menegaskan bahwa pembelaan bangsa Indonesia terhadap Palestina merupakan tugas sejarah dan konstitusional.
“Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk bagi bangsa Palestina. Penjajahan dan kejahatan kemanusiaan Zionis-Israel harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Sikap ini sejalan dengan Pembukaan UUD 1945 dan amanat para pendiri bangsa,” katanya.
Syaikhu menyatakan PKS mendorong Pemerintah Indonesia agar lebih berperan dalam forum internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“PKS mendorong agar Pemerintah Indonesia bersama negara-negara OKI bisa membawa kejahatan kemanusiaan Zionis-Israel ke Dewan HAM dan Dewan Keamanan PBB,” kata Syaikhu.
Syaikhu mengajak bagi seluruh elemen bangsa dan dunia untuk dukung kemerdekaan Palestina.
“Atas nama keadilan, kebebasan, dan kemanusiaan, mari kita bergandengan tangan mendoakan dan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” ujarnya.
red: farah abdillah