LAPORAN KHUSUS

Proyek ITF Sunter: Digagas Foke, Di-groundbreaking Anies, Disinggung Jokowi, Dihentikan Heru Budi

Rencana pembangunan kembali dilanjutkan

Pada akhir 2016, rencana pembangunan ITF Sunter baru kembali dilanjutkan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan sebuah perusahaan asal Finlandia, Fortum di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Acara penandatangan nota kesepahaman antara Jakpro dan Forum turut disaksikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta saat itu, Isnawa Adji.

Pada kesempatan itu, Isnawa menjanjikan proyek pembangunan ITF tidak akan lagi terhenti karena masuk ke dalam program nasional yang melibatkan sejumah lembaga negara.

“Pak Presiden sudah keluarkan Perpresnya. Semua kementerian, seperti ESDM, Bappenas, dan lain-lainnya ikut mengawal project ini,” kata Isnawa.

Groundbreaking pada era Anies Baswedan

Dua tahun kemudian atau pada 20 Desember 2018, peletakan batu pertama atau groundbreaking ITF Sunter pada akhirnya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.

Kala itu Anies ingin pembangunan ITF Sunter dapat selesai dalam waktu tiga tahun setelah pembangunan dimulai.

“Menurut jadwal diperkirakan tiiga tahun, tetapi saya berharap Jakpro dan Fortum bisa lebih cepat lagi, lebih cepat lebih baik ini selesai,” kata Anies dalam groundbreaking ITF Sunter, Jakarta Utara, Kamis (20/12/2018).

Tak kunjung dibangun

Sampai Oktober 2021, rencana pembangunan proyek ITF Sunter masih jalan di tempat usai groundbreaking pada Desember 2018.

Saat itu Anies mengatakan bahwa proyek ITF Sunter perlu modal yang besar dan belum ada pemodal yang sanggup berinvestasi di DKI Jakarta.

“Mengingat pembangunan ITF skala besar membutuhkan pembiayaan yang cukup besar, maka diperlukan mitra strategis untuk membantu percepatan pembangunan,” ucap Anies dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button