Sebut Nabi Muhammad Kader PMII dalam Pamflet Kegiatan, Pengurus PMII Pamekasan Minta Maaf
Pamekasan, Jatim (SI Online) – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan Moh. Lutfi menyampaikan permintaan maaf usai beredar pamflet kegiatan Refleksi Maulid Nabi bertema “Nabi Muhammad sebagai Kader PMII Sejati’ di media sosial.
Tulisan dalam pamflet itu diketahui merupakan sebuah tema kajian yang dilaksanakan Pengurus Rayon Fakultas Syariah yang berada di bawah Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.
Hal itu pun menuai polemik luas di media sosial. Dalam diskusi di sebuah grup WhatsApp, PMII banyak disayangkan karena dinilai kurang tepat dalam menentukan tema.
Lutfi berdalih bahwa pamflet yang beredar tersebut memiliki kesalahan penulisan alias typo. Ia kemudian mengirimkan pamflet yang baru hasil revisi sambil meminta maaf kepada semua pihak.
“Salah ketik dan sudah ada klarifikasi, biar publik tidak heboh. Bahwa pamflet yang kadung tersebar atau mungkin sengaja disebar itu, salah ketik bukan karena disengaja,” kata Lutfi, dalam pernyataannya, Jumat (29/10), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Sebagai penguat, Lutfi mengirimkan video klarifikasi permohonan maaf yang berdurasi 2 menit 45 detik. Dalam video dijelaskan bahwa PMII tidak bermaksud melecehkan atau membandingkan Nabi Muhammad dengan siapapun.
“Kami menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang dirugikan termasuk umat Islam,” demikian klarifikasinya dalam video.
Terpisah, Anggota DPRD Pamekasan Ali Masykur meragukan kepantasan penyebutan Nabi Muhammad sebagai kader PMII.
“Pertanyaannya, lebih awal mana lahirnya PMII dengan baginda nabi? Kemudian alasan dan logika dari mana baginda nabi jadi kader PMII? lalu apakah mahasiswa tidak khawatir bila di kemudian hari ada kecaman dari sekelompok golongan?” cetus dia.