Sejumlah Warga Cimanggu Permai Tolak Rencana Pembangunan RS Mitra Keluarga Bogor

Bogor (SI Online) - Sejumlah Warga Cimanggu Permai, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor menyampaikan penolakan terkait rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga yang berlokasi di Jalan KH. Sholeh Iskandar Kota Bogor atau tepatnya di sebelah Mall Yogya dan berada di depan kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Penolakan warga tersebut disampaikan saat pertemuan dengan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di Kantor BKsPPI, Kota Bogor, Rabu (9/11/2022). Salah satu tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ustaz Wilyudin A.R. Dhani. Ia melaporkan perihal keberatan warga yang disampaikan dalam acara silaturahim tersebut. "Kita adakan silaturahim yang dihadiri oleh tokoh-tokoh dan warga Cimanggu Permai serta perwakilan pengurus DKM yang ada di wilayah sekitar Cimanggu kurang lebih 25 orang," ujarnya kepada Suara Islam, Kamis (10/11). Ustaz Dhani menjelaskan sejumlah alasan penolakan warga terhadap rencana pembangunan RS Mitra Keluarga tersebut. Pertama, lokasi Rumah Sakit terlalu berhimpit dengan pemukiman warga, sehingga peluang pencemaran termasuk wabah penyakit dari rumah sakit meningkat (dari tidak ada menjadi ada). Kedua, keberadaan RS tersebut dikhawatirkan oleh warga masyarakat, akan meningkatkan kebisingan lingkungan sekitar dengan keluar masuknya ambulan dan genset dari dalam rumah sakit. "Ketiga, faktor limbah cair, dikarenakan di Jalan KH. Sholeh Iskandar tidak mendukung, terlebih seringnya terjadi genangan air hujan di akses jalan masuk, juga dikhawatirkan penggunaan air tanah yang berlebihan," kata Dhani mengutip keluhan warga yang hadir. Keempat, akan selalu ada kemungkinan mengganggu akses ke wilayah komplek perumahan warga Cimanggu dan sekitarnya, karena sebagian tanahnya ada di pinggir jalan komplek pasti merasa berhak bisa memakai jalan komplek. "Berikutnya ada kemungkinan akan terjadinya kerumunan pedagang kaki lima. Dan ini juga akan meningkatkan kemacetan lalulintas di Jalan KH. Sholeh Iskandar," tuturnya. Selain itu, lanjut Dhani, warga masyarakat yang hadir juga menyampaikan alasan bahwa lokasi rencana pembangunan RS Mitra Keluarga terlalu dekat dengan sarana rumah sakit yang ada (RS Islam Bogor, RS Bunda Suryatni, RS Hermina, RS Graha Medika dan RS Mulia). Sebelumnya, kata Dhani, masalah ini juga sudah disampaikan oleh para tokoh masyarakat kepada pihak pemerintah Kota Bogor. "Pada tanggal 12 September 2022 lalu para tokoh melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, beliau (Bima Arya) ketika itu menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor tidak akan memberikan izin," tandasnya. Dalam pertemuan di Kantor BKsPPI, selain Dhani, hadir pula belasan warga Cimanggu Permai beserta Ketua RT-nya serta beberapa tokoh dari DKM wilayah Cimanggu. Mereka bermusyawarah bersama ulama dan tokoh masyarakat sekitar, yaitu antara lain MS Kaban (Mantan Menteri Kehutanan), Dr KH Akhmad Alim (Imam Besar Masjid Al Hijri II), Dr Hendri Tanjung (Dosen UIKA Bogor), Dwi Sudharto (Pimpinan Yayasan RS Islam), Ustaz Ansufri Idrus Sambo (tokoh masyarakat Bogor) dan lainnya. red: adhila

SHARE:

Artikel Terkait

RG-UG Persis 112 Gelar Silaturahim dengan Ketua DPRD Kota Bogor

RG-UG dan Polresta Kota Bogor Bersinergi dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja

Tolak Pemilu Curang, Sejumlah Warga Bogor Siap Hadiri Gerakan 1 Maret di DPR

Umat Islam Bogor Gelar Munajat ‘Mengetuk Pintu Langit’ agar Diberikan Pemimpin Adil dan Kemenangan…