NASIONAL

Sidak ke Lokasi, Partai Ummat Khawatir IKN Jadi Proyek Mubazir

Amein Rais Ajak Jokowi Berpikir Jernih Soal IKN

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengungkapkan rasa kekhawatirannya setelah berkesempatan mengunjungi IKN.

“Dan sekarang haqqul yaqin dengan melihat langsung, saya bisa berdiri di belakang Istana Presiden yang memang masih belum siap itu,” ujarnya.

Belum siap yang dimaksud adalah, perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus tahun 2024 di lokasi IKN itu.

“Saya akan mengatakan bahwa ternyata ini adalah proyek raksasa, dimana dibutuhkan paling tidak 460 triliun, dan dikeroyok oleh Adi Karya, Cipta Karya dan berbagai karya-karya yang lain,” ujar mantan Ketua MPR RI itu.

Menurut Amien, satu hal yang membuatnya prihatin mengenai hak atas tanah undang-undang IKN yang terbaru.

“Itu jangka waktunya sampai 190 tahun, jadi hak guna usaha di IKN jangka waktunya bisa mencapai 190 tahun dalam dua siklus dan hak guna bangunan dan hak pakai totalnya 160 tahun,” ungkapnya.

“Jadi ketika Saya, Pak Jokowi semua warga Indonesia sudah dimakan belatung, sudah jadi tanah, orang asing masih di sini bergentayangan menyedot kekayaan alam kita dan menguasainya,” sindir Amien.

Ia mengingatkan agar Jokowi tidak memaksakan proyek IKN di saat rakyat masih banyak yang hidup dalam kesulitan.

“Jadi saya cuma wanti-wanti, mudah-mudahan didengarkan oleh Pak Jokowi, jadi tidak usah ngoyo, sudahlah apa adanya, kalau memang tidak selesai seperti rencana, takdir Allah lebih menentukan daripada kemauan,” ujar Amien.

“Pak Jokowi menurut saya Anda menderita penyakit narcissistic megalomaniac, egoisnya tinggi sekali, tidak mau mendengarkan orang lain, punya pemikiran yang megalomaniac contohnya seperti IKN tanpa studi yang memadai tapi sekarang berantakan seperti ini, saya melihat gedung-gedung kementerian belum jadi, gedung-gedung sama sekali belum ada yang jadi, saya tidak ingin mendeskreditkan tapi ini adalah suara anak bangsa yang mudah-mudahan diterima,” kata Amien.

Saat ini, kata dia, kondisi masyarakat khususnya anak-anak Indonesia masih banyak yang stunting, bahkan angkanya tinggi mencapai 26,5%. Menurutnya, daripada mubazir, sebaiknya biaya yang besar untuk IKN itu diarahkan untuk mengatasi stunting generasi bangsa Indonesia.

“Saya bisa memberikan kritik yang luar biasa tetapi ini sudah cukup, jadi pesan saya Pak Jokowi harus berfikir yang jernih, apakah kebijakan anda sudah betul seperti ini?” tandas Amien. []

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button