Tentara Israel Tangkap 29 Warga Palestina di Tepi Barat
Tepi Barat (SI Online) – Tentara penjajah Israel menangkap 29 warga Palestina dari beberapa kegubernuran di Tepi Barat, termasuk dua mahasiswa, pada Selasa dan Rabu.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan, penangkapan terkonsentrasi di kegubernuran Yerusalem, termasuk 12 warga dari kota Abu Dis, sebelah timur kota.
Kantor berita itu melaporkan, penangkapan besar-besaran juga terjadi di Tepi Barat utara, yang menargetkan sembilan warga Palestina dari Kegubernuran Tulkarm, empat dari Nablus dan tiga dari Jenin. Dua mahasiswa Universitas An-Najah termasuk di antara para tahanan di Nablus.
Di Tepi Barat selatan, badan tersebut mengatakan bahwa tentara Israel menangkap seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dari kota Tuqu’, sebelah timur Betlehem.
Sebagai informasi, saat ini Israel menahan sekitar 4.400 warga Palestina di penjara-penjaranya, menurut data dari lembaga-lembaga yang terkait dengan urusan tahanan.
Kegubernuran Jenin di Tepi Barat utara memang seperti lingkaran api yang coba dipadamkan Israel, di tengah kekhawatiran bahwa gejolak itu akan menyebar ke daerah lain di Tepi Barat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Tentara Israel sangat mengandalkan unit khusus untuk melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di dalam Jenin, yang sering mengarah pada pembunuhan warga Palestina.
“Jenin memiliki warisan ratusan tahun dalam perlawanan yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” ungkap Jamal Haweel, anggota Dewan Revolusi Fatah dan mantan tahanan kepada Al Monitor.
“Perlawanan di kota telah menjadi gaya hidup kami, budaya kami, kehidupan kami,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa semua upaya Israel dan Barat untuk mengubah identitas kota sejak 2002 telah gagal.
Haweel, yang berpartisipasi dalam Pertempuran Jenin di kamp pengungsi Jenin selama intifada kedua pada tahun 2002, mengatakan, Israel berupaya keras untuk mengubah Tepi Barat.
“Serangan harian pasukan pendudukan [Israel] dan upaya untuk mengubah Tepi Barat menjadi pemukiman adalah alasan utama perlawanan di Jenin, yang dicirikan oleh perlawanan terpadu di seluruh pedesaan, kota, kamp, dan faksi kegubernuran, di mana para anggota Hamas, Jihad Islam, Fatah, dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina berjuang berdampingan,” bebernya.
red: a.syakira