DAERAH

3,8 Juta Warga Jateng Miskin, 689 Ribu di Antaranya Miskin Ekstrem Bertahan dengan Uang Rp10.793 Per Hari

Semarang (SI Online) – Data Kemiskinan Jawa Tengah hingga Maret 2022 yang dikeluarkan Badan pusat Statistik (BPS) menyebutkan 10,93 persen atau 3.831.440 penduduk Jateng tergolong miskin.

Parahnya, dari angka tersebut 1,97 persennya termasuk warga dengan kemiskinan ekstrem di Jateng.

Itu artinya hampir 700 ribu atau tepatnya 689.710 warga Jateng yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem bertahan dengan maksimal Rp10.793 setiap harinya.

Kabid Pemsosbud Bappeda Jateng Edi Wahyono mengatakan, warga miskin ialah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan atau berada di bawah garis kemiskinan.

Di Jateng, garis kemiskinan yakni Rp423.264 per kapita/orang per bulannya. Sehingga, setiap warga yang mengeluarkan dana kebutuhan dasar kurang dari angka tersebut, termasuk miskin.

“Kalau kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai mereka yang hidup di bawah Rp10.739 setiap orang setiap harinya atau Rp322.170 per bulannya, ini menurut perhitungan Bank Dunia,” jelas Edi, Senin (19/12/2022) seperti dilansir Kompas.com.

Angka kemiskinan ekstrem di Jateng 1,97 persen pada Maret 2022 itu turun dibanding Maret 2021 sebesar 2,28 persen.

Secara nasional, terjadi penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di 34 provinsi pada periode itu menjadi 2,04 persen.

Sebanyak 20 provinsi mengalami penurunan kemiskinan ekstrem dan 14 provinsi lainnya mengalami kenaikan.

Sementara posisi relatif tingkat kemiskinan ekstrem di Jateng, saat ini 15 kabupaten/kota berada di atas angka tingkat kemiskinan Jateng (1,97 persen) dan nasional (2,04 persen).

“2023 nanti lokus penanganan kemiskinan ekstrem kita merata, karena di 35 kabupaten/kota semuanya memiliki warga miskin ekstrem,” bebernya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button