Ratusan Tewas dalam Aksi Demonstrasi di Sudan
Sudan (SI Online) – Korban tewas akibat tindakan keras terhadap para demonstran oleh militer Sudan di ibu kota Sudan mencapai 113 orang, ujar Komite Sentral Dokter Sudan pada Jumat, (7/6).
“Karena pemutusan jaringan internet dan tekanan pada dokter, kami baru saja memperoleh informasi jumlah korban tewas meningkat menjadi 113, termasuk empat orang di Port Sudan dan satu di Khartoum, karena peluru-peluru Cancavit dan Dewan Militer Transisi, ” kata komite itu dikutip dari Anadolu.
Kementerian kesehatan mengatakan jumlah korban tewas dan telah ditangani medis mencapai 61 orang. “Sejak hari pertama itu, jumlah mayat yang dikirimkan ke rumah sakit mencapai 61,” kata Wakil Menteri Kesehatan negara itu, Solaiman Abdul Jabbar, menurut Kantor Berita Sudan.
Pasukan pemerintah di Khartoum terlibat dalam penumpasan itu sejak Senin pagi ketika mereka membubarkan aksi demonstran pro-demokrasi di luar markas militer.
Letnan Jenderal Mohamed Hamdan Daglo, pemimpin RSF dan wakil ketua Dewan Militer Transisi (TMC) yang berkuasa, membantah keterlibatan pasukannya dalam pembunuhan itu, dan mengatakan bahwa kelompok tak dikenal yang mengenakan seragam RSF bertanggung jawab atas kematian tersebut.
Sudan bergejolak sejak 11 April, ketika militer mengumumkan “pemecatan” Presiden Omar al-Bashir yang berkuasa selama 30 tahun, setelah aksi demonstrasi rakyat selama berbulan-bulan.
TMC kini mengawal “periode transisi” selama dua tahun dan berjanji untuk segera menggelar pemilihan presiden. Meski begitu demonstran tetap menuntut TMC segera menyerahkan kekuasaan kepada otoritas sipil.
sumber: anadolu