Budayawan Taufiq Ismail: Korban Komunisme Tiga Kali Lipat dari Perang Dunia
Jakarta (SI Online) – Budayawan H. Taufiq Ismail mengatakan korban komunisme jumlahnya lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan total korban dari seluruh perang dunia dan perang lokal yang terjadi hingga abad ke-20.
“Total korban komunisme selama tahun 1917-1999 berjumlah 120 ribu orang. Sedangkan total korban seluruh perang dunia dan perang lokal abad XX hanya sepertiganya, 38 ribu,” kata Taufiq Ismail dalam pidato kebudayaan dalam acara Bedah Buku dan Diskusi Panel, “PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/65” di Kantor Lemhanas, Jakarta, Sabtu (23/11/2019)
Taufik mengatakan ideologi komunis memiliki sejarah mengkudeta 75 negara dalam kurun waktu 69 tahun, hingga berhasil mendirikan 28 negara komunis.
Ideologi komunis, kata dia, melakukan pembunuhan umat manusia baik dengan cara melakukan pembantaian maupun menyiksa, misalnya, memberlakukan kerja paksa seperti pernah terjadi di Uni Soviet.
Taufiq menegaskan ideologi komunis diturunkan melalui buku oleh dua orang anak muda pada masanya, yakni Karl Marx dan Friedrich Engels.
Dalam bukunya kedua tokoh itu menyebut tujuan pembuatan buku untuk merebut kekuasaan dengan kekerasan. Namun, fakta itu ditutupi oleh partai-partai komunis.
“Yang dikedepankan adalah paham sama rata sama rasa, kemakmuran rakyat. Bohong itu semua, termasuk kita Indonesia berpuluh tahun dibohongi ideologi ini,” ungkap Taufiq Ismail menegaskan.
Pada kenyataannya, kata Taufiq, 24 dari 28 negara berpaham komunis sudah hancur lebur karena rakyatnya mengungsi ke negara lain.
sumber: ANTARA