Tak Urusi Internal China, tapi Malaysia akan Terima Bila Ada Pengungsi Uighur yang Minta Suaka
Kuala Lumpur (SI Online) – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menegaskan, pemerintah Malaysia tidak melakukan intervensi urusan dalam negeri China terkait kebijakannya terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
Meski menolak ikut campur urusan internal China, Mahathir mengakui adanya penindasan terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.
“Malaysia mengadopsi Kebijakan Luar Negeri yang selalu mengusahakan hak setiap negara untuk menyelesaikan masalah internalnya tanpa intervensi asing,” katanya, seperti dikutip dariMalaysiakini, Sabtu (28/12/2019).
“Masalah penindasan terhadap Muslim di seluruh dunia termasuk etnik Uighur di provinsi Xinjiang, China, ada dan perlu diakui oleh semua,” ujarnya. “Namun, dalam kasus pengungsi Uighur, pemerintah tidak mau ikut campur dalam urusan internal Republik Rakyat China.”
Mahathir uga menyampaikan sikapnya saat menjawab Anggota Parlemen Chan Foong Hin yang bertanya apakah Malaysia akan membawa pengungsi Uighur atau mengirim mereka ke negara ketiga.
“Jadi, jika ada pengungsi Uighur melarikan diri ke Malaysia untuk perlindungan, Malaysia tidak akan mengekstradisi pengungsi Uighur meskipun ada permintaan dari Republik Rakyat China,” ujarnya.
“Mereka diizinkan pergi ke negara ketiga karena mereka memiliki ketakutan yang kuat akan keselamatan mereka sendiri atau kemungkinan besar akan dianiaya, yang menurut mereka tidak akan memberikan perlindungan yang adil di negara asal mereka,” imbuh Mahathir.
red: asyakira