Seruan Aliansi Indonesia Bela Anak Al-Quds
Jakarta (SI Online) – Indonesia dengan Palestina memiliki hubungan sejarah yang erat. Secara historis, Indonesia memiliki utang budi terhadap bangsa Palestina yang pertama mengadvokasi kemerdekaan Indonesia.
Mufti Besar Palestina, Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini pada 6 September 1944 melakukannya secara luas melalui siaran radio Jerman. Ia menyerukan solidaritas bangsa Palestina pada Indonesia dalam masa berjuang untuk merdeka. Tokoh Palestina lainnya, Muhammad Ali Taher menyerahkan seluruh tabungannya di Bank Arabia pada M. Zein Hassan ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia;
Namun hingga hari ini, penjajahan zionis Israel terus meluluhlantakkan setiap sendi kehidupan di Palestina, utamanya anak-anak. Eskalasi kekerasan setahun terakhir pada anak-anak Al Quds memuncak. Januari sampai Juli 2019 tercatat total 1.685 anak-anak Palestina menjadi korban. Jumlah tersebut mencakup rincian 16 anak dibunuh, 446 ditangkap, dan 1.223 lainnya terluka.
Selain hubungan sejarah, secara konstitusi Indonesia punya kewajiban membantu memerdekakan Palestina. Hal itu berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Kemudian, menurut aturan PBB pada pasal 4 Konvensi Hak Anak (KHA) tahun 1989, PBB meminta negara anggotanya mengambil semua langkah untuk pelaksanaan hak-hak yang diakui dalam KHA sampai batas maksimal dalam kerangka kerjasama internasional.
Berdasarkan hal tersebut, Aliansi Indonesia Bela Anak Al-Quds (AIBAAQ) menyerukan kepada semua pihak, khususnya pemerintah Indonesia untuk terus melakukan upaya nyata dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Melalui pernyataan tertulisnya yang diterima Suara Islam Online, Sabtu (29/2/2020), AIBAAQ mendesak pemerintah Indonesia untuk mengawal ditetapkannya sanksi tegas PBB kepada Israel dan mendukung upaya Palestina menyeret Israel pada Pengadilan Pidana International.
“Kami juga mendesak UNICEF untuk melakukan upaya bersama yang lebih taktis dan cepat, guna menghentikan kejahatan zionis Israel pada anak-anak Al Quds,” ujar Sekjen AIBAAQ Maimon Herawati.
Selain itu, AIBAAQ juga mengimbau kepada segenap komponen bangsa untuk membela anak-anak Al Quds dengan seluruh daya upaya.
“Kami juga mengimbau semua pihak yang peduli dengan isu-isu kemanusiaan untuk melakukan aksi, edukasi, atau sosialisasi terkait penderitaan yang dialami oleh anak-anak Palestina sebagai bentuk solidaritas sesama anak peradaban,” tandas Maimon.
red: adhila