Usai Bakar Al-Qur’an, Rasmus Paludan Ingin Gelar Lomba Menggambar Nabi Muhammad Saw
Stockhlom (SI Online) – Politisi anti Islam asal Denmark, Rasmus Paludan, yang pernah membakar Al-Qur’an beberapa bulan lalu, berencana menggelar lomba menggambar Nabi Muhammad Saw.
Paludan berencana menggelar kontes tersebut di daerah kantong etnis Malmo di Rosengard, rumah bagi populasi Muslim di Swedia.
Paludan memberui nama kontes itu “Everybody Draw Muhammad Day”. Menurut Paludan, waktunya sudah matang untuk menarik perhatian dari “Everybody Draw Muhammad Day”.
Paludan, seperti dikutip Nyheter Idag, Selasa (18/5/2021), menggarisbawahi bahwa acara kali ini akan digelar untuk kedua kalinya secara berturut-turut, yakni di Denmark dengan peserta akan lebih sedikit dan di Swedia.
Baca juga: Rasmus Paludan, Politisi Anti-Islam Dalang Pembakaran Al-Qur’an di Swedia
“Kami bertemu dan menggambar Muhammad. Anda juga bisa mendapatkan gambar Muhammad. Tiga gambar terbaik memenangkan hadiah,” kata Paludan kepada media tersebut.
Dia menjanjikan hadiah mulai dari DKK 300 hingga DKK1.000 (Rp700.000 hingga Rp23,4 juta).
Menurut surat kabar Sydsvenskan, Paludan mengajukan izin kepada polisi untuk pertemuan massa pada Kamis, 20 Mei 2021.
Polisi, pada gilirannya, telah meminta informasi tambahan untuk pengajuan izin tersebut.
Sampai saat ini masih belum jelas apakah Paludan akan mendapatkan lampu hijau, tetapi pihak penegak hukum sudah mulai merencanakan “kejadian khusus”.
“Permohonan tersebut belum disetujui, tetapi kami perlu merencanakannya agar disetujui, dengan kehadiran yang tinggi untuk mencegah kejahatan dan gangguan,” kata juru bicara Kepolisian Malmo, Nils Norling, kepada surat kabar Sydsvenskan.
Sementara permohonan izin sedang diproses, polisi sedang bekerja untuk memperkuat kapasitas mereka dalam menghadapi demonstrasi yang terjadi setelah konflik di Timur Tengah.