Kritikan Sekjen PDIP Soal Tanah Abang Macet Dijawab Anggota DPRD DKI
Jakarta (SI Online) – Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Riano P Ahmad, meminta agar kondisi di kawasan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat tidak dijadikan alat politisasi.
Riano mengatakan, kawasan itu tidak macet dan hampir dua tahun terdampak pandemi COVID-19.
“Karena COVID banyak kios di Tanah Abang tutup. Banyak juga pedagang yang akhirnya mengontrak tidak buka lagi usahanya. Jadi kalau dibilang sekarang ini macet, di mana?,” kata Riano dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (10/01/2022).
Legislator dari daerah pemilihan Jakarta I meliputi Tanah Abang itu mengaku sering melintas di kawasan yang terkenal dengan sentra perdagangan tekstil tersebut.
Plt Ketum Bamus Betawi itu menilai saat ini ada kemajuan di kawasan Tanah Abang selama periode Gubernur Anies Baswedan. Di antaranya Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang (Skybridge) yang bisa menghubungkan sejumlah titik strategis di kawasan tersebut.
Menurutnya, saat ini warga yang turun dari Stasiun Tanah Abang langsung terhubung “Skybridge” dan dengan Halte Jak Lingko, Jalan Jati Baru, Halte TransJakarta, Blok F serta Blok G Tanah Abang.
Di masa lalu, kata dia, orang kalau keluar stasiun kesulitan mengakses tempat yang dituju.
“Kesulitan ini dipicu banyak hal mulai dari kemacetan lalu lintas, kesemrawutan pedagang kaki lima, hingga kendaraan yang lalu lalang dengan kecepatan tinggi,” kata Riano.
Begitu juga ada pedagang kaki lima yang biasanya mangkal di Jalan Jatibaru Raya. “Oleh Pemprov DKI dipindahkan ke “Skybridge” yang disediakan mencapai 446 kios,” katanya.
Jawaban Riano ini terkait Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut kawasan Tanah Abang macet lagi saat hadir dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-49 di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Ahad (09/01).