ASAR Humanity Bagikan 10 Ton Bantuan Kemanusiaan kepada Penyintas Gempa Pasaman Barat
Pasaman Barat (SI Online)-Meskipun status tanggap darurat gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, secara resmi telah dicabut pada Kamis, 10 Maret 2022 lalu, namun lembaga kemanusiaan ASAR Humanity masih setia menemani masyarakat penyintas gempa. Hal ini dibuktikan dengan pembagian bantuan kemanusiaan lebih dari sepuluh ton dari para donatur sejak 28 Februari lalu.
Relawan ASAR Humanity Ibrahim Firdaus mengatakan, timnya terjun ke Pasaman Barat sejak 28 Februari lalu dengan aktivitas pendampingan dapur umum di jorong Tabek Sirah, Nagari Talu, yakni Kampung Pisang dan Tanjung Alam. Di lokasi ini Tim ASAR melayani 110 KK selama delapan hari dengan total penerima manfaat 2.460.
ASAR Humanity juga membuka Pos Relawan di Kantor Adat Nagari Talu, Kecamatan Talamau, yang sekaligus difungsikan sebagai gudang logistik. Dari posko inilah, Tim ASAR kemudian mendistribusikan berbagai jenis bantuan seperti kebutuhan pokok (pangan), alat-alat perlengkapan perempuan, hiygiene kit, kebutuhan anak dan balita, alat-alat shalat dan Al-Qur’an, serta air minum dalam kemasan kepada penyintas gempa.
“Untuk sembako tim menyebarkan bantuan ke beberapa titik yaitu Nagari Talu dan Sinuruik, Kecamatan Talamau. Bantuan juga didistribusikan ke panti asuhan dan pondok pesantren,” ungkap Baim, panggilan akrabnya, Jumat siang (18/03/2022).
Baim mengatakan, bantuan kemanusiaan yang dibagikan Tim ASAR bukan hanya berasal dari truk kemanusiaan yang dikirim dari Jakarta pada Jumat (11/03) lalu, melainkan juga berasal dari sejumlah mitra di lokasi. Ia menyebut sejumlah lembaga yang bermitra dengan ASAR Humanity di antaranya BRI Peduli (Brilian), LAZ Al Aqsha, Lazis Darul Hikmah, dan lainnya.
“Bantuan truk kemanusiaan dari Jakarta tiba di Kantor Dinas Bupati Pasaman Barat pada Senin, 14 Maret lalu dengan membawa sekitar lima ton bantuan. Ditambah dengan yang kami bagikan dari sejumlah mitra, alhamdulillah kurang lebih sepuluh ton,” kata dia.
Relawan ASAR Humanity lainnya, Devin Agustian, menambahkan, ada kisah unik saat kejadian gempa melanda wilayah Pasaman Barat pada Jumat pagi (25/02) lalu. Saat itu, kata Devin, ada seorang warga yang sedang melahirkan. Alhamdulillah ibu dan bayinya selamat.
“Bayi itu diberi nama Gempita, singkatan dari Gempa di Talamau. Tim ASAR datang berkunjung memberikan perlengkapan bayi untuk Gempita,” kata Devin.
Atas bantuan yang dibagikan oleh ASAR Humanity dan sejumlah lembaga mitra, Raja Kabuntaran Talu Tuanku Bosa XV, H. Jhonny ZA, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua lembaga kemanusiaan atas bantuan yang disalurkan kepada kami, terutama masyarakat di Nagari Talu,” kata Haji Jhonny.