Kutuk Serangan Biadab ke Rumah Sakit di Gaza, YPSP: Ini Adalah Genosida
Jakarta (SI Online) – Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) di Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap kejahatan dalam serangan ke Rumah Sakit di Gaza, Palestina.
“Kami dengan cermat mengikuti apa yang dialami oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza, mulai dari pembantaian, pembunuhan, hingga pengeboman brutal rumah-rumah warga sipil dengan penghuninya,” ujar Direktur YPSP Ahed Abu Al-Atta dalam pernyataan persnya, Rabu (18/10/2023).
YPSP mengungkapkan, serangan terbaru adalah terhadap Rumah Sakit Al-Muamadani, sebuah fasilitas medis yang dikelola oleh lembaga berbasis agama Kristen.
“Menargetkan rumah sakit ini dan warga sipil yang mencari perlindungan di sana dari serangan Pendudukan Israel adalah bentuk genosida dan pembantaian baru dari serangkaian kekejaman dan pembantaian yang dialami oleh rakyat Palestina,” ujar Ahed.
Menurutnya, serangan ini merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap hukum dan undang-undang kemanusiaan internasional yang menyerukan perlindungan terhadap tempat-tempat sipil dan tempat suci.
Menurut laporan pertama yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, korban dalam serangan ini telah menelan lebih dari 500 orang terbunuh dan ratusan luka-luka.
Merespon pembantaian mengerikan ini, YPSP mengatakan bahwa agresi dan serangan yang dialami oleh rakyat Palestina di Gaza adalah bentuk genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh Pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
“Kami menyampaikan solidaritas dan duka cita mendalam kepada semua warga Palestina yang menjadi korban dan syuhada serta luka akibat serangan terbaru di Gaza dan Rumah Sakit Al-Muamadani,” ucap Ahed.
Oleh karena itu, pihaknya menyerukan kepada seluruh kekuatan dunia, komunitas internasional, lembaga masyarakat sipil, ilmuwan, dan ulama untuk mengambil tanggung jawab mereka dalam membela rakyat Palestina.
“Kami juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah tegas dalam mengecam dan menghentikan kekejaman serta genosida yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan Israel melalui peran dan hubungan strategis yang dimiliki Pemerintah Indonesia di organisasi dan lembaga internasional dan hubungan sipil,” tandas Ahed.
red: adhila