Lebih dari 50 Anak Gaza Terbunuh dalam Sepekan
Gaza (SI Online) – Lebih dari 50 anak terbunuh dalam kekerasan akhir pekan yang menghancurkan di Gaza utara yang menyebabkan banyak pekerja kemanusiaan berada dalam bahaya, menurut Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
“Ini merupakan akhir pekan yang mematikan dalam serangan di Gaza utara. Dalam 48 jam terakhir saja, lebih dari 50 anak dilaporkan telah terbunuh di Jabalia, di mana serangan meratakan dua bangunan tempat tinggal yang menampung ratusan orang,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Senin (4/11).
UNICEF melaporkan bahwa kendaraan pribadi milik salah satu anggota stafnya yang terlibat dalam kampanye vaksinasi polio ditembak oleh sebuah pesawat tak berawak ketika mereka sedang berkendara di Jabalia al-Nazla.
Meskipun mobil tersebut rusak, anggota staf tersebut tidak terluka tetapi “sangat terguncang.”
Serangan lain melukai tiga anak di dekat klinik vaksinasi di Sheikh Radwan ketika kampanye polio berlanjut di daerah tersebut, menurut Russell.
“Serangan-serangan terhadap Jabalia, klinik vaksinasi, dan anggota staf UNICEF ini merupakan contoh lebih lanjut dari konsekuensi serius dari serangan membabi buta terhadap warga sipil di Jalur Gaza,” ujarnya, seraya menggambarkan eskalasi tersebut sebagai bagian dari ”salah satu periode paling gelap dalam perang yang mengerikan ini.”
Russell juga menekankan bahwa hukum humaniter internasional mengamanatkan perlindungan terhadap warga sipil dan bangunan sipil, termasuk pekerja kemanusiaan dan bangunan tempat tinggal.
Dia mencatat bahwa “perintah pemindahan atau evakuasi tidak mengizinkan pihak manapun dalam konflik untuk menganggap semua individu atau objek di suatu daerah sebagai target militer.”
Russell juga mengutuk pengabaian prinsip-prinsip ini yang berulang kali terjadi, yang mengakibatkan “puluhan ribu anak-anak terbunuh, terluka dan kehilangan layanan penting yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.”
UNICEF telah meminta Israel untuk melakukan “investigasi segera” terhadap insiden yang melibatkan stafnya dan mendesak pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.
“UNICEF juga menyerukan kepada negara-negara anggota untuk menggunakan pengaruh mereka untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, dengan memprioritaskan perlindungan terhadap anak-anak,” ujar Russell, seraya menambahkan bahwa ”sudah tidak ada waktu lagi untuk mengakhiri perang ini.”
sumber: infopalestina