UBN: Adanya Hari Internasional Memerangi Islamofobia Patut Disyukuri

Jakarta (SI Online) – Cendekiawan muslim Indonesia KH Bachtiar Nasir menyebut adanya penetapan Hari Internasional Memerangi Islamofobia adalah anugerah yang patut disyukuri. UBN, sapaan akrabnya, menilai ada sejumlah keuntungan bagi umat Islam dari penetapan hari melawan Islamofobia tersebut.
“Pertama, meningkatkan kesadaran global. Bahwa dunia kita ajak untuk mengakui bahwa Islamofobia merupakan bentuk diskriminasi yang nyata dan merugikan. Bukan hanya buat umat Islam, tetapi buat kemanusiaan,” ungkap UBN dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
UBN mencontohkan tragedi genosida bernuansa Islamofobia yang terjadi di Gaza. “Kita lihat peristiwa di Gaza misalnya. Itulah bentuk Islamofobia yang paling anti kemanusiaan,” tegas ustaz alumni Universitas Islam Madinah itu.
Kemudian, Hari Internasional Memerangi Islamofobia yang diakui badan dunia PBB ini dapat menjadi momen untuk melawan stigma negatif yang dilakukan kelompok Islamofobia kepada Islam dan umat Islam.
“Negara-negara diharapkan lebih aktif, dalam mengatasi kebijakan dan narasi yang menstigmatisasi Islam dan umat Muslim, yang selama ini diidentikan sebagai teroris, intoleran, fundamentalis atau sematan-sematan negatif yang tidak benar,” ujar UBN.
Momen Hari Internasional Memerangi Islamofobia, lanjut UBN, menjadi peluang dakwah bagi semua kalangan. Kejahatan Islamofobia yang menginjak nilai kemanusiaan mesti dilawan dengan dakwah.
“Ini menjadi dakwah kita bersama untuk meluruskan kesalahpahaman tentang agama Islam,” ujar UBN.
Dikatakan UBN, Hari Internasional Memerangi Islamofobia adalah media untuk menguatkan solidaritas umat Islam dunia. UBN mengajak umat Islam Indonesia memanfaatkan momen ini untuk menolak diskriminasi dan memperjuangakn hak-hak secara damai.
Sebagai informasi, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2022 lalu telah menyetujui 15 Maret sebagai Hari Internasional Memerangi Islamofobia atau “International Day to Combat Islamophobia”. Dipilihnya tanggal 15 Maret terkait dengan peristiwa serangan teroris pembenci Islam kepada jemaah salat Jumat di Masjid Al-Noor di Christchurch, New Zealand pada 15 Maret 2019 yang menewaskan 51 orang.
Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, memiliki sumbangsih besar dengan keluarnya resolusi PBB tentang Hari Internasional Memerangi Islamofobia. Bukan hanya Kemlu, Kemenag juga mendukung adanya penetapan hari tersebut. []