KH Ma’ruf Amin: Nasihat Ulama kepada Pemerintah itu Bentuk Cinta

Jakarta (SI Online) – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) KH Ma’ruf Amin mengungkapkan, tausiyah atau nasihat yang diberikan oleh ulama kepada pemerintah merupakan wujud cinta, demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
“Pemberian nasihat kepada pihak yang dicintai. Jadi ketika ulama itu memberi nasihat, memberi tausiyah, maka tausyiah itu kepada pihak yang dicintai. Nah ketika kepada pemerintah, itu berarti majelis ulama mencintai pemerintah,” kata Kiai Ma’ruf pada Silaturahmi Nasional Ormas-Ormas Islam dan Halalbihalal Idulfitri 1446 Hijriah MUI di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Kamis (24/04).
Kiai Ma’ruf menyampaikan, beragam tausyiah yang diberikan ulama kepada pemerintah adalah untuk satu tujuan, yakni agar pemerintah dapat menjalankan tugasnya secara baik, demi mewujudkan kesejahteraan bagi segenap bangsa Indonesia.
Sejauh ini, menurut dia, tausyiah yang diberikan ulama kepada Pemerintah Indonesia ada yang dijalankan, namun ada pula yang belum dijalankan. “Saya kira ada yang diterima. Ada yang belum diterima,” kata Ma’ruf Amin.
Wakil Presiden RI ke-13 itu mengatakan untuk tausyiah yang belum dijalankan, ulama tidak boleh berhenti bertausyiah. “Kalau diterima, Alhamdulillah. Kalau belum diterima, tausyiah lagi. Tausyiah untuk sabar. Artinya, tidak berhenti,” ucapnya
Kiai Ma’ruf juga mengingatkan saat ini manusia sudah berada di era post truth atau era pasca-kebenaran. Pada era ini, lanjutnya, kebenaran dan kebatilan atau penyimpangan tidak dapat dibedakan, karena adanya kecanggihan media.
Sejalan dengan itu, Ma’ruf Amin, mendorong agar para ulama senantiasa memberikan tausiyah sebagai sarana untuk mengingatkan kebenaran bagi umat.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyoroti mengenai tugas berat ulama yakni mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera secara lahir-batin dari dunia sampai akhirat yang ditempuh melalui tausyiah. Dengan demikian ia meminta ulama untuk selalu bersabar dalam bertausyiah.[]
sumber: ANTARA