FILANTROPI

ACT Hadirkan Lembaga Kemanusiaan Medis “Humanity Medical Services”

HMS lahir, kata dia, sekaligus untuk melanjutkan Global Medical Action ACT. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan HMS sebagai lembaga yang kredibel, hebat dan humanis.

“Relawan ACT ada empat belas ribu. Plus tenaga medis di berbagai negara. Itu akan dikonsolidasi ulang oleh HMS,” kata dia.

Ajak Sejawat

Direktur HMS, dr. Muhammad Ridho, dalam kesempatan yang sama mengatakan, HMS hadir untuk menjawab tantangan keumatan saat ini, baik secara nasiona maupun global.

“Kami sangat semangat menjalankan gerakan sosial kemanusiaan ini. Ini gerakan kolektif,” kata Ridho.

Karena itu ia mengajak para tenaga medis sejawatnya untuk bergabung dalam aksi kemanusiaan HMS. “Buka pintu selebarnya,” kata dia.

Hal yang sama juga disampaikan salah satu relawan medis ACT, dr. Arini Retno. Dokter muda ini mengatakan, isu-isu kemanusiaan tak pernah lepas dari persoalan kesehatan.

Arini mengungkap data, jumlah pengungsi di dunia saat ini sekitar 80 juta. Dari angka tersebut, 70 persennya berasal dari negara miskin dan berkembang. Hal inilah yang mejadikan aksi kemanusiaan dalam bidang medis menjadi sangat penting.

Arini yang pernah terjun ke masyarakat Suku Asmat di Papua ini menyimpulkan, kehadiran seorang dokter di masyarakat yang membutuhkan membawa makna yang sangat penting. “Mereka senang sekali, dari satu pasien saya bisa menangani dua masalah kesehatan sekaligus,” kata Arini.

Red: shodiq ramadhan

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button