OPINI

Ada Apa dengan Presiden Jokowi?

Mengapa bisa begitu?

Mengapa Presiden Jokowi mengeluarkan berbagai pernyataan yang ajaib untuk masalah seserius Covid-19.

Pernyataan yang membuatnya, jadi bulan-bulanan media dan media sosial?

Mereka kemudian membanding-bandingkan pernyataan Jokowi dengan berbagai kepala negara lain.

Akun Instagram Pandemitalks membuat perbadingan pernyataan Presiden Filipina Duterte dengan Jokowi.

Dengan populasi 110 juta jiwa, Presiden Filipina langsung mengakui kesalahannya. Padahal saat itu angka positif Covid “baru” tembus 100 ribu.

“Kami gagal total. Tidak ada yang mengantisipasi ini,” tegasnya.

Di Indonesia, dengan populasi 270 juta, dan angka Covid nyaris tembus satu juta, Presiden Jokowi menyatakan “bersyukur.”

Situs Pandemitalks biasanya hanya memaparkan data-data saja, tak mampu menahan diri untuk tidak bersikap nyinyir.

Ketika akhirnya angka positif Covid tembus satu juta, Presiden menyatakan duka cita secara tidak langsung.

Sehari kemudian Rabu (27/1) PM Inggris Boris Jhonson mendapat pemberitaan besar-besaran di media.

Angka kematian di Inggris tembus 100 ribu. Jhonson secara gentlemen menyampaikan permintaan maaf. Dia bertanggung jawab atas semuanya.

“Saya sangat menyesal untuk setiap nyawa yang hilang. Tentu saja sebagai perdana menteri ini menjadi tanggung jawab penuh saya terhadap apa-apa saja yang pemerintah telah lakukan,” kata Boris dalam konferensi pers dan dikutip dari BBC.

Silakan bandingkan.

Pada hari yang sama angka kematian di Indonesia yang dilaporkan sebanyak 28.855 orang.

Mengingat kacaunya data yang dimiliki pemerintah, kemungkinan angkanya jauh lebih besar. Tidak menutup kemungkinan sudah mendekati, atau bahkan lebih dari 100 ribu.

Apa sesungguhnya yang sedang terjadi Pak Jokowi? end

Hersubeno Arief

Sumber: facebook hersubeno arief

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button