NASIONAL

Ahok Tuding Pembangunan Kampung Akuarium Rusak Cagar Budaya, Rujak Center: Ahok yang Rusak

Jakarta (SI Online) – Direktur Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, menyebut tudingan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa pembangunan kembali Kampung Akuarium merusak kawasan cagar budaya salah alamat.

“Penggusuran paksa yang dilakukan oleh Pak Basuki sendiri justru telah merusak Tembok Utara yang lokasinya berada di seberang Kampung Akuarium,” kata Elisa melalui pesan singkatnya, Jumat, 21 Agustus 2020, seperti dilansir Tempo.co.

Sebagai informasi, Ahok melakukan penggusuran paksa terhadap Kampung Akuarium pada April 2016 silam.

Selain itu, penggusuran paksa yang sama juga dilakukan Ahok di sebagian Pasar Heksagon yang sudah menjadi Bangunan Cagar Budaya. Elisa juga mengatakan Ahok meratakan Kampung Akuarium tanpa menyisakan bangunan sedikit pun.

Baca juga: Hidup Bersemi Kembali di Kampung Akuarium

“Jadi yang merusak Cagar Budaya justru Pak Basuki (Ahok) sendiri lewat penggusuran paksa tersebut,” ujar aktivis yang aktif mendampingi warga Kampung Akuarium ini.

Ahok sebelumnya menilai pembangunan Kampung Akuarium oleh Anies hanya untuk menunaikan janjinya kepada konstituen saat Pilkada 2020.

“Sayang saja ada peninggalan cagar budaya dan kawasan Kota Tua dirusak hanya mau menyenangkan konstituen,” kata Ahok melalui pesan singkatnya, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca juga: Anies Bangun Kampung Susun Akuarium, Fahira: Bukti Keadilan di Jakarta Nyata

Menurut Ahok, semestinya Anies yang menjadi pejabat negara mengutamakan konstitusi, ketimbang mempertahankan konstituen. Apalagi hingga saat ini belum ada Peraturan Daerah yang bisa mengizinkan pembangunan permukiman di kawasan cagar budaya tersebut.

“Saya tidak tahu apakah ada perda baru yang ubah semua tata ruang di DKI khususnya kawasan Kota Tua dan Kampung Akuarium,” kata Ahok.

Setahu Komisaris Utama Pertamina itu, kawasan Kampung Akuarium dulunya adalah Pasar Hexagonal yang menjadi pusat wisata dan UMKM. Namun, Ahok prihatin kawasan pasar bersejarah yang dulu pernah ada justru bukan dibangkitkan malah bakal dijadikan kampung susun atau permukiman warga.

“Rumah atau rusun atau rumah lapis istilahnya bisa dibangun di mana saja. Penjaringan dan Daan Mogot sudah dibangun rusun tingkat 20 lantai,” kata Ahok. “Semua bisa tinggal di sana dan penduduk asli Akuarium bisa dikasih hak dagang di sana jika jadi destinasi turis.”

Sumber: Tempo.co

Artikel Terkait

Back to top button