RESONANSI

Anies, ‘Satu untuk Semua, Semua untuk Satu’, Indonesia

Kedua, mengembalikan hak politik dan demokrasi kepada sepenuhnya kedaulatan rakyat yang dewasa ini seolah sirna dan atau sengaja dihilangkan.

Kedaulatan rakyat itu telah dirampas oleh rezim penguasa yang telah menjelma menjadi otoritarian yang telah dibalut oleh dua kekuatan parasitisme negara: oligarki korporasi dan oligarki partai-partai.

Itulah kenapa mengembalikan kedaulatan rakyat itu harus dengan perlawanan berhadap-hadapan dengan dua kekuatan pula: oligarki korporasi ditentang dan diberantas dengan pendulum gerakan dan pergerakan partisipasi publik semakin membesar kemunculan komunitas sukarelawan politik Anies.

Sedangkan, untuk menentang oligarki partai-partai yang telah bermetamorphosis dalam bentuk turunan, duplikasi dan atau koloninya itu dengan koalisi tiga partai spartan dan partisan pejuang itu.

Ketiga, efek rezim kekuasaan otoritarian itu telah mengakibatkan suburnya konspirasi, kolusi dan korupsi masif antar dan intra lembaga-lembaga tinggi negara: DPR menjadi semakin loyo menyuarakan aspirasi rakyat; MA dan Kejakgung semakin tumpul menegakkan supremasi hukum; TNI dan Kepolisian lebih mengayomi penguasa, bahkan ditemukan kasus paling memalukan: Satgasus Non Struktural di lembaga Polri justru melindungi para penjahat kelas kakap judi, narkoba, dll.

Tugas dan kewajiban Anies Presiden kelak nanti mengembalikannya dengan cara mereformasi dan merevitalisasi lembaga-lembaga tinggi negara sesuai konstusional. Termasuk, boleh jadi upaya mereformasi kabinet yang cenderung menjadi “kabinet penguasa-pengusaha” dan “kabinet oligarki partai” berubah menjadi “kabinet tanpa pengusaha” dan “kabinet tanpa partai”, alias “kabinet profesi keahlian”.

Keempat, Grand Design Indonesia Berkemajuan (GDIB) boleh jadi yang menjadi implementasi prioritas, adalah program-program yang menjunjung tinggi kesetaraan dan keadilan bagi rakyat tertinggal di desa, masyarakat petani, nelayan dan buruh, masyarakat marginal dan kemiskinan kota yang selama ini berulang-ulang dan bertahun-tahun telah hanya menjadi korban propaganda politik belaka. Bahkan, mengatasnamakan pembangunan rakyat miskin malah semakin termiskinkan.

Maka, akhirnya Anieslah yang bakal menjadi pendulum dan suluh dimulai terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semoga Anies Baswedan Presiden 2024! Takbir!!

Wallahu a’lam Bishawab

Mustikasari-Bekasi, 29 Oktober 2022

Dairy Sudarman, adalah pemerhati politik dan kebangsaan.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button