FILANTROPI

ARM HA-IPB Distribusikan Bantuan Awal ke Sukabumi

Sukabumi (SI Online) – Tim Tanggap Darurat Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) bersama relawan Wahana Muda Indonesia (WMI) menembus Kampung Cilopang, Desa Cikaso, Kecamatan Cibitung dan Kampung Pangimpunan, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Jumat (13/12/2024).

ARM HA-IPB melakukan kaji cepat (rapid assessment) sekaligus distribusi bantuan awal, mengingat kedua wilayah tersebut merupakan dua dari 176 desa yang masih minim menerima bantuan akibat banjir dan longsor yang melanda Kawasan tersebut sejak 4 Desember 2024 silam.

Tim ARM HA-IPB mendistribusikan sejumlah bantuan awal di antaranya 6 unit terpal, 144 kaleng rendang domba dan sapi siap santap, 10 karton air minum kemasan, 10 karton mi instan, dan 4 karton biskuit kepada total 79 KK (202 jiwa) di dua kampung tersebut.

Sembari membagikan bantuan, tim melakukan kegiatan kaji cepat untuk mencatat jenis bencana, tingkat kerusakan yang terjadi, jumlah warga terdampak, serta kebutuhan yang diperlukan baik oleh warga secara umum maupun kelompok rentan seperti bayi dan balita, ibu hamil, lansia, serta penyandang disabilitas.

“Kaji cepat ini merupakan prosedur standar di ARM HA-IPB dan amat penting untuk memberikan gambaran bagi kami dalam menyiapkan bantuan secara memadai dan sesuai kebutuhan penyintas,” ujar Anggota Dewan Pembina ARM HA-IPB Ali Fatoni, yang bertindak sebagai team leader kaji cepat.

Tim ARM HA-IPB sendiri terdiri atas lima relawan dari bidang Penanggulangan Bencana dan Manajemen Relawan.

Bantuan yang ARM HA-IPB distribusikan tersebut disambut penuh rasa haru dan gembira oleh warga.

“Di kampung ini ada 12 rumah hanyut, enam rumah di antaranya jebol hanya tersisa pondasinya,” kata Nuryadin (51 tahun), Ketua RT 01/RW 04 Kampung Cilopang.

Ia berkisah, air sungai mulai naik meluap menggenangi rumah warga pada pukul 04.00 subuh.

Warga lainnya, Ustaz Syahidin mengatakan, masjid warga yang dipakai sehari-hari untuk beribadah dan mengaji kini terendam setinggi tiga meter.

“Seluruh karpet rusak, demikian juga kitab suci Al-Qur’an. Ibadah dan pengajian kami hentikan sementara,” ujar Syahidin.

Hasil kaji cepat ini akan ARM HA-IPB tuangkan ke dalam rencana operasi (renops) tanggap darurat bencana. ARM HA-IPB telah merencanakan kegiatan distribusi bantuan yang lebih besar pada pekan mendatang.[]

Artikel Terkait

Back to top button