Bertugas di RS Al-Shifa, Tim EMT MER-C Banyak Tangani Korban Serangan Israel
Gaza (SI Online) – Emergency Medical Team (EMT) MER-C ke-6 saat ini bertugas di kompleks medis terbesar di Jalur Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa, sejak 11 November 2024. Tim sudah menangani banyak korban akibat serangan penjajah Israel yang masih terus berlangsung.
“Kami saat ini berada di RS Al-Shifa, Alhamdulillah Tim melaksanakan pemberian layanan kesehatan di ruang luka trauma, dan Alhamdulillah Tim dapat menjalankan tugas optimal selama berada di Gaza,” kata salah satu relawan EMT MER-C Kamal Putra Pratama, AMK dalam keterangan persnya, Jumat (22/11/2024).
Kamal mengatakan, Tim MER-C bersama dokter bedah RS Al-Shifa juga telah melakukan operasi korban yang terkena ledakan bom.
Atas permintaan Kementerian Kesehatan Palestina (MoH) dengan koordinasi WHO, Tim EMT MER-C di Gaza City saat ini dibagi menjadi dua. Tiga relawan bertugas di Public Aid Hospital dan dua relawan lainnya di RS Al-Shifa.
Di tengah kekurangan tenaga medis di Jalur Gaza terutama dokter spesialis, Tim recananya akan bertugas dalam jangka waktu lebih panjang, yaitu selama tiga bulan.
Tim EMT MER-C ke-6 terdiri dari lima orang relawan yang diberangkatkan dalam dua tahap. Tahap pertama berangkat pada Sabtu (26/10), yaitu Dokter Bedah dr. Faradina Sulistiyani, Sp.B, Dokter Kandungan dr. Regintha Yasmeen, Sp. OG dan satu perawat Nadia Rosi, Amd.Kep. Ketiga relawan berhasil masuk Gaza hari Selasa (29/10).
Dua relawan kemudian berangkat pada hari Selasa (29/10) l, yaitu Dokter Bedah dr. Taufiq Nugroho, SpB., FINACS. FICS, dan Perawat Kamal Putra Pratama, AMK., keduanya tiba di Gaza hari Kamis (31/10).
Dengan masuknya lima orang Tim EMT MER-C ke-6 pada akhir Oktober 2024, maka jumlah relawan MER-C di Jalur Gaza saat ini sebanyak 6 orang, termasuk satu relawan logistic Ir. Edy Wahyudi. [ ]