SUARA PEMBACA

Bu, Kenapa Ikut Pengajian Dipermasalahkan?

Ramai beredar video Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang sedang berbicara mengenai ibu-ibu di Indonesia yang suka mengikuti pengajian, sehingga lupa mengurus pekerjaan rumah dan anaknya.

Pernyataan tersebut disampaikan Megawati ketika ia mengisi acara Kick Off Pancasila dalam Tindakan ‘Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, KDRT, dan Bencana Alam’ oleh BPIP bersama BKKBN dan BRIN pada Kamis (16/2/2023) lalu.

Dalam video yang beredar tersebut, Megawati mempertanyakan nasib anak-anak yang sering ditinggalkan ibunya pengajian. Dikutip dari tayangan YouTube Tribun MedanTV. Sebelumnya, Megawati juga sempat menyampaikan maaf terlebih dahulu untuk statement yang akan ia sampaikan tersebut. Bahkan meminta agar tidak di-bully karena pernyataan yang akan ia sampaikan.

Megawati menyampaikan bahwa pengajian yang diikuti oleh ibu-ibu itu akan sampai kapan hingga mempertanyakan bagaimana nasib anak-anaknya. Setelah menyampaikan hal tersebut, Megawati menegaskan bahwa mengikuti kegiatan pengajian boleh-boleh saja, bukan berarti pernyataannya tersebut tidak membolehkan ibu-ibu ikut pengajian. Lantaran dirinya sendiri juga mengaku pernah mengikuti pengajian. Hanya saja, maksud Megawati dalam pernyataan yang ia sampaikan tersebut adalah harus adanya manajemen rumah tangga keluarga (Tribunnews.com, 18/02/2023).

Pernyataan yang disampaikan Ketua Umum PDIP tersebut tentu tidak sedikit menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat, tak terkecuali di media sosial. Bagaimana tidak, banyak para ibu yang berkomentar dan menyayangkan atas pernyataan tersebut. Apalagi pernyataan itu disampaikan oleh pejabat publik.

Padahal banyaknya para ibu yang saat ini mengikuti pengajian, tak terkecuali dari kalangan selebritas yang hijrah bisa jadi merupakan angin segar. Sebab hal itu menunjukkan para ibu semakin sadar akan pentingnya pemahaman agama untuk dijadikan pedoman hidup, sehingga harapannya tentu agar hidup kian terarah dan lebih berkah.

Selain itu, persoalan hidup yang kini makin kompleks, tentu membutuhkan solusi. Untuk itu, dibutuhkan ilmu dan pemahaman yang mumpuni untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Mulai dari persoalan mendidik anak hingga masalah hubungan dengan pasangan (suami).

Dari itu, sangat penting sebagai ibu dalam mencari ilmu dan ilmu tersebut dapat diperoleh dari mana saja, di antaranya dalam majelis ilmu atau hadir di pengajian-pengajian. Karena bagaimana mungkin sesuatu tersebut dapat berjalan dan terlaksana dengan baik, jika tidak memahami ilmunya dengan benar.

Apalagi sebagai umat beragama, tentunya mereka sadar segala permasalahan dalam hidup pasti ada solusinya dan solusi terbaik berasal dari Sang Khalik. Karena sungguh Allah menciptakan manusia, maka pasti aturan-Nya pulalah yang terbaik untuk hambanya.

Terlebih dalam Islam mewajibakan kepada umatnya untuk menuntut ilmu. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah). Menurut para ulama ilmu yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah ilmu syar’i, namun bukan berarti kita mengeyampingkan ilmu dunia.

Pun kebutuhan manusia terhadap ilmu sesungguhnya sangatlah besar. Sebagaimana Imam Ahmad mengatakan, “Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.”

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button