OPINI

Debat Keempat: Salam Perpisahan Jokowi?

Menyaksikan perdebatan keempat yang menunjukkan superioritas Prabowo dan tanda-tanda Jokowi sudah mengibarkan bendera putih, dipastikan akan membuat mental pasukan pendukungnya kian tertekan.

Arus besar migrasi pendukung besar-besaran diperkirakan sedang terjadi pasca debat tadi malam. Arus itu akan menjadi gelombang besar yang menggerus elektabilitas Jokowi.

Masih ada waktu tersisa selama dua pekan bagi Jokowi untuk mengumpulkan dan memulihkan kembali mental pasukannya. Yang juga lebih penting adalah mental dirinya sendiri.

Pada tanggal 8 April Jokowi-Ma’ruf akan menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Sementara tanggal 13 April group band Slank akan menggelar konser besar “Salam Satu Jari.”

Melihat antusiasme pendukungnya dua perhelatan besar itu juga dibayangi kegagalan. Apalagi sehari sebelumnya Prabowo juga akan menggelar kampanye terbuka di tempat yang sama.

Hampir dipastikan kampanye itu akan meledak dan menjadi ajang unjuk kekuatan para pendukung Prabowo. Sudah banyak pendukung dari luar daerah yang menyiapkan diri, jauh-jauh hari menabung agar dapat hadir pada acara super spesial itu

Konser Slank juga dipastikan banyak kehilangan tim inti dari kalangan artis. Jay Subiyakto penata artistik Konser Salam Satu Jari (2014) sudah menyatakan tidak akan terlibat.

Apakah Jokowi bisa membalikkan situasi seperti pada Pilpres 2014? Dalam situasi ini kita perlu mengingat kembali petuah panglima perang paling top dari Perancis Jenderal Napoleon Bonapart : A leader is a dealer in hope.

Seorang pemimpin adalah penjual harapan. Melihat Jokowi seperti orang yang sudah kehilangan harapan, lantas apa lagi yang bisa dia “jual” kepada para pendukungnya.

Apakah ini waktu yang tepat bagi kita untuk mengucapkan: Selamat tinggal Pak Jokowi. Selamat berpisah. So long. end

Hersubeno Arief

sumber: hersubenoarief.com

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5

Artikel Terkait

Back to top button