LAPORAN KHUSUS

Demo RUU HIP Bukti Kelompok Islam Istiqomah dengan Pancasila

Dia kembali mencontohkan pada sila kedua yakni Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab juga sejalan dengan surat Al Maidah.

“Pada surat Al Maidah ayat 8. Islam selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersikap adil dalam segala hal, baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain,” katanya.

Sementara sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia, kata dia, Islam juga mengajarkan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan.

“Hal ini tercermin dalam surat Al-Imran ayat 103 yang artinya ‘Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. Selain itu sila keempat dan kelima juga sejalan dengan Al-Qur’an,” katanya.

Dengan demikian, kata dia, sangat jelas bahwa Islam dan Pancasila memiliki hubungan yang erat.

Maka, perspektif bahwa Muslim di Indonesia menolak Pancasila sebetulnya bukanlah berasal dari kalangan muslim sendiri.

Sebab selama hampir 75 tahun, Indonesia yang beragam ini bisa terus berdiri karena kelompok Islam dapat menerima Pancasila sebagai dasar negara.

“Karena Pancasila itu sudah dikatakan para pemimpin mayoritas muslim, moderat muslim sebagai compatible dengan Islam,” kata cendekiawan muslim Azyumardi Azra.

Sudah final

Sejumlah pihak yang mendulang opini bahwa muslim menolak Pancasila adalah musuh bagi Pancasila sebenarnya.

Karena mereka memancing agar situasi kebangsaan menjadi keruh dengan mengadu domba Islam dengan Pancasila, padahal tidak.

Dan monopoli tafsir Pancasila dalam RUU HIP dapat diduga menjadi bagian dari konspirasinya.

Karena sebetulnya, nilai-nilai Pancasila itu sudah final. Adanya nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, tak dapat diterima apabila dapat diganti dengan Ketuhanan yang Berkebudayaan.

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa ini penting bagi umat Islam, karena menegaskan bahwa Indonesia hanya menerima penganut kepercayaan yang monoteis.

Jika nilai ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ dapat diganti dengan ‘Berkebudayaan’, maka pemaknaan sepihak itu akan menimbulkan riak, pergulatan, bahkan konflik yang tidak perlu lagi bagi umat Islam moderat dan juga konstelasi kebangsaan saat ini.

Pancasila sudah terbukti selama ini mampu menjaga bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan berat, baik dari dalam maupun luar.

Jangan sampai, segelintir musuh-musuh itu membuat ajang pemecah konflik dengan membuat nilai Pancasila menjadi tidak jelas arahnya.

sumber: ANTARA

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button