SUARA PEMBACA

Deportasi UAS dan Pengibaran Bendera LGBT: Dimana Muruah Umat Islam?

Keadaan kita saat ini persis seperti yang digambarkan Rasulullah Saw dalam hadits beliau. Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).

Ya, cinta dunia dan takut mati ini telah melanda semua kalangan muslim, termasuk pemimpin dan ulamanya. Jabatan dan harta dipertahankan dan diraih dengan segala cara hingga menghalalkan yang haram. Parahnya, ada ulama suu’ yang mencarikan dalil pembenaran atas sikap mereka. Termasuk saat mengambil demokrasi sebagai sistem pemerintahan. Padahal sistem ini telah merusak peradaban manusia.

Untuk mengembalikan muruah kita sebagai umat terbaik, ada baiknya merujuk kembali pada QS. Ali Imran ayat 110. Ada tugas yang kita lakukan agar menjadi umat terbaik, yaitu menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Wallahu a’lam. []

Mahrita Julia Hapsari, Komunitas Muslimah untuk Peradaban.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button