OASE

Dunia itu Ladang Akhirat

Paham ‘dinul Islam’ yang termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Jadi bukan harta atau jabatan modal untuk meraihnya tapi paham akan agama.

Ini sekarang sudah terbukti akan dangkalnya akidah Islam dan lemahnya ukhuwah Islamiyah bagi umat Islam karena lemahnya pemahaman akan ‘dinul Islam’. Akibatnya timbul penyakit dan virus yang dapat mengancam ‘khaira ummah’ di kalangan umat Islam.

Virus itu antara lain ‘sipilis’ yakni paham sekularisme, liberalisme, pluralisme dan sosialisme. Padahal paham ini telah difatwakan MUI sejak 2005 tentang haramnya paham ‘sipilis’ itu

Salah satu contoh bahaya paham ‘Sepilis’ yang dapat merusak tatanan masyarakat adalah munculnya paham membolehkan kawin sesama jenis, dan homoseksual, yang kini populer dengan sebutan ‘LGBT’.

Homoseksualitas yang berabad-abad dicap sebagai praktik kotor dan maksiat, oleh Islam dan agama-agama lain di Barat, justru kemudian diakui sebagai praktik yang manusiawi dan harus dihormati sebagai bagian dari penghormatan Hak Asasi Manusia. Na’udzubillah mimdzalik.

Dan ada satu lagi akibat lemahnya pemahaman ‘dinul Islam’ adalah lemahnya ‘ghirah’ atau kecemburuan umat terhadap Islam. Saat kitab suci Al-Qur’an dan atau Nabi Muhammad Saw dilecehkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, umat Islam masih banyak yang diam alias menjadi ‘syaithan akhras’ yakni setan bisu. Ketika banyak terjadi kemungkaran di depan mata, orang-orang shaleh banyak yang menjadi ‘setan bisu’.

Itu disebabkan lemahnya ‘ghirah’ umat Islam akibat lemahnya pemahaman ‘dinul Islam’.

Itu semuanya perlu dipersiapkan saat di dunia ini, jangan menunggu ‘ajal maut’ menjemputnya. _Wallah a’lam’.

Abd. Mukti, Pemerhati Kehidupan Beragama.

Laman sebelumnya 1 2 3 4

Artikel Terkait

Back to top button