NASIONAL

Fahri Hamzah: Jiwasraya Tak Perlu Diselamatkan, Biarkan Bangkrut atau Jual Saja

Jakarta (SI Online) – Langkah pemerintah menyuntikkan dana senilai total Rp22 triliun untuk penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada tahun depan mendapat kritikan tajam.

Alasannya, membahayakan keuangan negara yang saat ini fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, Indonesia juga sudah masuk jurang resesi ekonomi.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menilai suntikan dana Jiwasraya melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) secara bertahap itu berbahaya. Dia bahkan mempertanyakan dari mana mulanya keputusan besar itu diambil.

“Bener-bener kalau dipikir kembali bailout 22 triliun untuk Jiwasraya bahaya betul ya. Dimana keputusan itu dibuat ya?” ujar Fahri dalam keterangannya, Ahad (4/10/2020).

Baca juga: KAMI Tolak Bailout Rp22 Triliun untuk Tutupi Perampokan Jiwasraya

Fahri menilai, Jiwasraya tidak perlu diselamatkan, lebih baik dibiarkan bangkrut atau dijual saja. Sebab, BUMN tersebut dinilai sebagai BUMN korup dan kerap jadi ajang ‘bancakan’ para penguasa atau pejabat.

“Jiwasraya tidak terkait “too big to fail” jadi jual aja. Kan sudah ada BPJS maka jiwasraya biarkan aja bangkrut atau ada yang mau beli. Negara jangan tolong BUMN Korup!,” tegas Fahri.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu lantas mengingatkan skandal besar yang pernah terjadi di negeri ini dengan skema serupa, yaitu kasus dana talangan Bank Century. Di mana sampai saat ini kasus tersebut masih belum terang benderang. “Untuk Bank Century 6,7 triliun aja sampai hari ini gak kelar,” tutupnya.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button