Houthi Ancam Serang Israel Jika Halangi Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Jalur Gaza

Yaman (SI Online) – Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi memberikan tenggat waktu empat hari agar Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza atau pihaknya akan melanjutkan operasi angkatan laut melawan entitas Zionis itu.
Kelompok Houthi menuduh Israel mengingkari komitmen berdasarkan kesepakatan gencatan senjata. Pernataan itu disapaikan melalui pidato yang dipublikasikan oleh TV Al-Masirah yang dikelola Houthi, pada Jumat (07/03).
Abdul Malik menambahkan, Israel “berusaha untuk kembali ke kebijakan genosida melalui kelaparan di Gaza,” dan menekankan bahwa hal itu “tidak dapat ditoleransi.”
“Kami akan memberikan tenggat waktu empat hari bagi para mediator (gencatan senjata),” kata pemimpin Houthi tersebut.
Setelah itu, kami akan melanjutkan operasi angkatan laut kami melawan musuh Israel, jika mereka terus mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan terus menutup penyeberangan sepenuhnya.”
Sejak November 2023, Houthi di Yaman telah meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap target-target Israel dan kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai “solidaritas untuk Gaza.”
Pada Ahad lalu, Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza karena Benjamin Netanyahu menolak untuk memulai negosiasi tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata tiga tahap antara Tel Aviv dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.[]
Sumber: Anadolu