NASIONAL

Innalillahi, Gus Solah Wafat

Jakarta (SI Online) – Innalillahi wa innailaihi rajiun. Setelah sempat mengalami kritis usai operasi jantung, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah dikabarkan wafat.

Gus Solah wafat dalam usia 77 tahun pada Ahad malam (2/2/2020) pukul 20.55 wib di RS Jatung Harapan Kita, Jakarta.

“Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” tulis putra Gus Solah, Irfan Wahid (Gus Ipang) melalui twitternya, Ahad malam (2/2).

Wafatnya Gus Solah membuat keluarga besar Pesantren Tebu Ireng, Nahdlatul Ulama dan umat Islam Indonesia berkabung.

Rencananya, pada Senin (3/2) pukul 09.00 wib jenazah Gus Solah diberangkatkan dari Halim Jakarta menuju TebuIreng, Jombang. Pukul 16.00 wib dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang.

Gus Solah lahir di Jombang, Jawa Timur pada 11 September 1942. Ia adalah putra dari KH Wahid Hasyim. Selain sebagai sebagai seorang kyai, Gus Solah adalah seorang aktivis, politisi dan juga tokoh Hak Asasi Manusia.

Pada awal reformasi juga pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pernah juga menjadi Wakil Ketua Komnas HAM pada 2001.

Pada saat kakak kandungnya mendirikan Partai Kebangkita Bangsa (PKB), Gus Solah bersama pamannya almarhum KH Yusuf Hasyim mendirikan Partai Kebangkitan Umat (PKU). Ia kemudian mundur dari PKU, dan terpilih menjadi salah satu Ketua PBNU pada periode 1999-2004.

Pada Pemilu 2004, Gus Solah pernah maju sebagai Calon Wakil Presiden berpasangan dengan Capres Wiranto yang diusung Partai Golkar.

Belakangan ia sangat perhatian dengan kondisi Nahdlatul Ulama (NU). Bersama para tokoh, kiai dan habaib, Gus Solah aktif di Komite Khittah NU 1926.

Menurut pendiri IPIM (Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Indonesia) KH Abdullah Muchit, seperti dikutip duta.co, para kiai dan habaib dari berbagai daerah sudah menggadang-gadang Gus Solah untuk aktif mengurus PBNU usai Muktamar ke-34 NU di Lampung nanti.

“Semoga Allah swt segera memberikan gantinya. Segera lahir ‘Gus Solah Gus Solah’ baru,” jelas Kiai Muchit dengan suara lirih.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button