INTERNASIONAL

Innalillahi, Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni Wafat

Atas beasiswa dari Departemen Wakaf Suriah, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Mesir, hingga selesai strata satu dari Fakultas Syariah pada tahun 1952. Dua tahun berikutnya, di universitas yang sama, ia memperoleh gelar master pada konsentrasi peradilan Syariah (Qudha asy-Syariyyah). Studinya di Mesir merupakan beasiswa dari Departemen Wakaf Suria.

Selepas dari Mesir, Syekh Ash-Shabuni kembali ke kota kelahirannya. Ia mengajar di berbagai sekolah menengah atas yang ada di Aleppo. Pekerjaan sebagai guru sekolah menengah atas ini ia lakoni selama delapan tahun, dari tahun 1955 hingga 1962.

Setelah itu, ia mendapatkan tawaran untuk mengajar di Fakultas Syariah Universitas Umm al-Qura dan Fakultas Ilmu Pendidikan Islam Universitas King Abdul Aziz. Kedua universitas ini berada di Kota Makkah. Ia menghabiskan waktu dengan kesibukannya mengajar di dua perguruan tinggi ini selama 28 tahun.

Karena prestasi akademik dan kemampuannya dalam menulis, saat menjadi dosen di Universitas Umm al-Qura, Syekh Ash-Shabuni pernah menyandang jabatan Ketua Fakultas Syariah. Ia juga dipercaya untuk mengepalai Pusat Kajian Akademik dan Pelestarian Warisan Islam. Hingga kini, ia tercatat sebagai guru besar (Professor) Ilmu Tafsir pada Fakultas Ilmu Pendidikan Islam Universitas King Abdul Aziz.

Di samping mengajar di kedua universitas itu, Syekh Ash-Shabuni juga kerap memberikan kuliah terbuka bagi masyarakat umum yang bertempat di Masjidil Haram. Kuliah umum serupa mengenai tafsir juga digelar di salah satu masjid di Kota Jeddah. Kegiatan ini berlangsung selama sekitar delapan tahun.

Karya Tulis

Syekh Ash-Shabuni adalah sosok ulama mufassir yang kreatif dan produktif menulis. Beliau telah menulis beberapa kitab tafsir sebagai bentuk khidmah beliau pada Al-Qur’an dan Al-Hadits, di antaranya:

Rawa’i al-Bayan fi Tasair Ayat al-Ahkam min Al-Qur’an

Kitab ini mengandung keajaiban tentang ayat-ayat hukum di dalam Al-Qur’an. Kitab ini dalam dua jilid besar. Ia adalah kitab terbaik yang pernah dikarang perihal soal ini, sebab dua jilid ini telah dapat menghimpun pemikiran klasik dengan isi yang melimpah-ruah serta ide dan pikiran yang subur, di samping pemikiran modern dengan gaya yang khas dalam segi penampilan, penyusunan, dan kemudian uslub di pihak lain.

Selain itu, Syekh Ali Ash-Shabuni telah nampak keistimewaannya dalam tulisan ini tentang keterusterangannya dan penjelasannya dalam menetapkan keobjektifan agama Islam mengenai pengertian ayat-ayat hukum, dan tentang sanggahannya terhadap dalil-dalil beberapa orang musuh Islam yang menyalahgunakan penanya dengan mempergunakan dirinya dengan menyerang Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam hal pernikahan beliau dengan beberapa orang istri (poligami).

Al-Tibyan fi ‘Ulum Al-Qur’an (Pengantar Studi Al-Qur’an)

Awal mulanya, buku ini adalah diktat kuliah dalam Ilmu Al-Qur’an untuk para mahasiswa fakultas Syari’ah dan Dirasah Islamiyah di Makkah al-Mukarramah, dengan maksud untuk melengkapi bahan kurikulum Fakultas serta keperluan para mahasiswa yang cinta kepada ilmu pengetahuan dan mendambakan diri dengan penuh perhatian kepadanya.

Al-Nubuwah wa al-Anbiya (Para Nabi dalam Al-Qur’an)

Buku yang mengupas tentang Para Nabi dalam Al-Qur’an. Buku ini dikemas secara ringkas, lantaran karya ini merupakan sebuah karya saduran dari sebuah kitab berbahasa Arab yang ditulis oleh Syekh Ali Ash-Shabuni.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button