Innalillahi, Wartawati Senior Sirikit Syah Wafat
Surabaya (SI Online) – Innalillahi wa innailaihi rajiuun. Wartawati senior asal Surabaya, yang belakangan menjadi penulis, pengajar dan pengamat media, Hernani Sirikit (Sirikit Syah) meninggal dunia di Rumah Sakit Haji, Surabaya pada Selasa (26/4/2022) pukul 06.30 WIB.
Khoirul Anwar, suami almarhumah mengatakan sebelum meninggal, Sirikit telah dirawat di rumah sakit selama sembilan hari. Sirikit lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 1960.
Rencananya, jenazah Sirikit akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Keputih, Sukolilo, pada pukul 12.00 WIB dari rumah duka di Rungkut Asri Timur Surabaya.
Sirikit berjuang melawan kanker payudara sejak enam tahun terakhir. Dalam setahun terakhir Sirikit menjalani kemoterapi dua kali dalam sebulan.
Meski demmikian, Sirikit masih tetap produktif menulis. Pengalaman sakitnya dia tulis dalam buku ”Me and My Cancer”. Sirikit juga meluncurkan kumpulan cerpen ”Lelaki dari Masa Lalu”.
Buku terakhir yang diluncurkan Sirikit adalah ”Teori dan Filosofi Jurnalistik dalam Praktik” yang diterbitkan bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional, Februari 2022.
Selama hidupnya Sirikit berkarir sebagai wartawan, seniman, dan pengajar. Ia aktif dalam berkesenian bersama Bengkel Muda Surabaya.
Sirikit pernah menjadi Kepala Biro SCTV Jawa Timur pada dekade 1990-an dan pernah menjadi Pemimpin Redaksi Surabaya Post.
Karir akademisnya ia tempuh sebagai dosen Stikosa-AWS dan pernah menjadi wakil ketua. Sirikit memperoleh gelar master dari Cardiff University UK dan doktor dari Unesa Surabaya.
Sebulan sebelum wafat Sirikit masih sempat mantu salah satu putranya. Sirikit aktif dalam organisasi dan masuk dalam jajaran tim pakar DPW PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Jawa Timur.
Sirikit juga masuk dalam kepengurusan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Jawa Timur sebagai Sekretaris Dewan Pakar.
red: farah abdillah/dbs