Israel Terus Lakukan Pelanggaran terhadap Jurnalis
Gaza (SI Online) – Pasukan penjajah Israel terus melakukan pelanggaran terhadap jurnalis dari berbagai media di Palestina.
Kementerian Penerangan Palestina mencatat 47 pelanggaran Israel yang dilakukan oleh pasukannya terhadap jurnalis Palestina dan lembaga media mereka selama bulan Juli kemarin.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (6/8/2021), tentara pendudukan Israel membidik dan melakukan kekerasan terhadap 34 jurnalis, termasuk 7 jurnalis wanita, lebih dari 7 awak pers, 3 halaman media, dan satu mesin cetak.
Pasukan pendudukan Israel juga menembakkan peluru tajam ke 12 jurnalis, termasuk fotografer Anadolu Agency, Nidal Shtayyeh, jurnalis lepas Muhammad Abu Thabet, dan jurnalis lepas Ayman Al-Nubani.
Kementerian Palestina memantau 12 kasus penangkapan, penahanan baru, dan pelanggaran di dalam penjara Israel. Sementara jurnalis freelance Nasir Abu Thabet dan jurnalis freelance Khaled Al-Zabada ditangkap Israel. Pasukan pendudukan Israel juga menahan fotografer Wafa Mashhour Al-Wahwah, kameramen TV Palestina Iyad Hashlamoun, dan jurnalis freelance Sari Jaradat.
Tentara penjajah Israel menyerang juru kamera Reuters, Ammar Awad, koresponden Palestine Today, Liwa Abu Rumaila, koresponden Kantor Berita Ma’an, Maysa Abu Ghazaleh, dan kru Al Jazeera Mubasher, termasuk reporter Ranad Al-Sharbati, dan juru kamera Ghassan Abu Eid. Selain itu, pasukan Israel juga menyerang juru kamera Jaringan Berita Quds, Abdullah Bahsh dengan gas pedas untuk mencegahnya meliput di Lembah Yordan utara.
Pasukan pendudukan Israel mencegah lebih dari 7 kru pers untuk meliput serangan paling parah, termasuk kru saluran “Al-Ghad”, di mana jurnalis Raed Al-Sharif mengalami sesak nafas tersedak gas. Sementara pasukan penjajah Israel menghalangi kerja sekelompok jurnalis saat meliput aksi solidaritas terhadap warga di perkampungan Sheikh Jarrah di kota Al-Quds. Mereka dilarang mengambil gambar pada 31/7/2021.
Kementerian juga mendokumentasikan pasukan Israel Israel menyerbu percetakan Nibras Nibras di kamp pengungsi Dheisheh, tenggara Betlehem, dan menghancurkan, memecahkan, dan menyita peralatan percetakan pada 12/7/2021. Total kerugian akibat kerusakan mesin cetak adalah diperkirakan 115.000 dolar.
Kementerian Penerangan Palestina menganggap berlanjutnya pasukan penjajah Israel melakukan pendekatan represif menyerbu percetakan, lembaga media, menyita isinya, sebagai tindakan yang bertujuan memblokir suara Palestina. Kementerian meminta agar wartawan dan lembaga media dijaga, serta resolusi keamanan PBB nomer 2222 dengan jaminan menghukum pasukan Israel.
sumber: infopalestina